Stasiun Wates Akan Ditata, PKL Ogah Direlokasi

PKL mengaku sudah dipindah-pindah beberapa tahun terakhir

Kulon Progo, IDN Times - Sejumlah Pedagang Kreatif Lapangan (PKL) yang berjualan di Kawasan Stasiun Wates, Kabupaten Kulon Progo, menolak untuk direlokasi. Relokasi ini merupakan bagian dari rencana untuk menata area Stasiun Wates.

Baca Juga: Tanggal Cantik 20-02-2022, 34 Pengantin Menikah di Kulon Progo

1. Tempat relokasi disebut masih sepi

Stasiun Wates Akan Ditata, PKL Ogah DirelokasiPKL di depan Stasiun Wates, Kulon Progo. (IDN Times/Dyar Ayu)

Sebanyak 13 pedagang yang saat ini berjualan di depan Stasiun Wates rencananya akan dipindahkan ke Pasar Sentolo Baru dan Pasar Bendungan. Namun, mereka menolak karena dua lokasi itu masih sepi pembeli.

Salah satu PKL, Utami Budi Wiharti, mengakui para PKL sudah berjualan puluhan tahun di depan Stasiun Wates, sejak sebelum stasiun direnovasi hingga menjadi megah seperti sekarang.

"Kami berjualan di sini mengandalkan pembeli di area Stasiun Wates, kalau kami direlokasi ke Pasar Sentolo Baru dan Pasar Bendungan yang masih sepi, bagaimana nasib kami," kata Utami, Jumat (25/2/2022) dilansir Antara

Ia pun meminta PT Kereta Api Indonesia (KAI) dan Pemkab Kulon Progo dapat memberikan solusi yang konkret bagi para pedagang. Apalagi, mereka sudah beberapa kali direlokasi.

"Sejak beberapa tahun lalu terhitung sudah empat kali para pedagang dipindah-pindah. Mulai dari digusur dari dalam area stasiun hingga dipindahkan keluar, sampai sekarang ditawarkan pindah ke dua pasar di Kulon Progo. Harapannya kami masih diberi tempat di sekitar Stasiun Wates,” ungkapnya.

2. Bagian dari upaya mempercantik stasiun

Stasiun Wates Akan Ditata, PKL Ogah DirelokasiStasiun Wates, Kulon Progo. (IDN Times/Dyar Ayu)

Sementara, Manajer Humas PT KAI Daop 6 Yogyakarta, Supriyanto, mengatakan Stasiun Wates sudah mulai ramai penumpang, terutama sejak beroperasinya KA Bandara YIA yang mendongkrak jumlah penumpang hingga 1.090 orang per hari. Relokasi PKL pun dirasa perlu dilakukan untuk mempercantik area Stasiun Wates.

Dirinya mengaku, pihaknya sudah memberikan biaya pembongkaran kepada 13 pedagang yang ada di kawasan tersebut. Pihaknya juga membantu para PKL untuk mengangkut bekas bongkaran.

“Kegiatan sosialisasi sudah dilaksanakan semenjak Januari 2022, termasuk koordinasi dengan beberapa pihak di Kulon Progo untuk penataan lingkungan stasiun Wates,” katanya melalui keterangan tertulis.

3. Siapkan sejumlah skema untuk dongkrak wisatawan

Stasiun Wates Akan Ditata, PKL Ogah DirelokasiPKL di depan Stasiun Wates, Kulon Progo. (IDN Times/Dyar Ayu)

Terkait tempat relokasi PKL yang disebut sepi pembeli, Sekretaris Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kulon Progo, Rohedy Goenoeng Purwohandoko, mengatakan pihaknya sudah menyiapkan sejumlah skema. Antara lain, dengan menggandeng agen biro bus dan travel agar membawa wisatawan ke Pasar Sentolo Baru. Harapannya, wisatawan yang datang bisa membeli barang yang dijual para pedagang.

Selain itu, tempat relokasi yang ditawarkan juga sudah mumpuni. Di Pasar Sentolo Baru masih ada 15 kios yang belum terisi. Sedangkan untuk lantai dua pasar Pasar Bendungan masih sangat lengang, sehingga cukup untuk menampung para PKL Stasiun Wates.

“Kami berharap ada sinergi dari pedagang di Stasiun Wates untuk pemindahan sekaligus pengembangan di Pasar Sentolo Baru,” pungkasnya.

Baca Juga: Stabilkan Harga Minyak Goreng, Kulon Progo Gelar Operasi Pasar

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya