RS Jogja Terima Tambahan 10 Konsentrator dan Puluhan Tabung Oksigen
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Yogyakarta, IDN Times - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Yogyakarta atau RS Jogja, menerima tambahan 10 unit konsentrator oksigen. Tak hanya itu, RS rujukan bagi pasien COVID-19 ini juga mendapatkan bantuan tabung oksigen baru-baru ini.
Baca Juga: DI Yogyakarta Targetkan Vaksinasi Rampung 100 Persen pada Oktober
1. Sudah memiliki 22 konsentrator
Direktur Utama RS Jogja, Ariyudi Yunita, mengatakan pihaknya kini telah memiliki 22 konsentrator oksigen.
"Bulan ini kami mendapat tambahan 10 unit oksigen konsentrator sehingga total ada 22 oksigen konsentrator yang ada di rumah sakit. Dua di antaranya milik kami," katanya di Yogyakarta, Selasa (10/8/2021) dilansir ANTARA.
Ariyudi juga menyebutkan, pekan lalu RS Jogja juga memperoleh bantuan 25 tabung oksigen dari pihak swasta. Menurutnya, konsentrator dan tabung oksigen ekstra ini sangat berguna untuk mengantisipasi kebutuhan oksigen bagi pasien COVID-19, terutama jika persediaan oksigen cair mulai menipis.
2. Pasokan sudah lancar
Menurut Ariyudi, pasokan oksigen yang diterima RS Jogja sudah cukup lancar. Stok oksigen yang dimiliki pun aman, cukup untuk pekan ini.
Selain itu, dia juga mengaku pihaknya sedang mengupayakan pengadaan generator oksigen lewat kerja sama dengan pihak ketiga. Ariyudi berharap keberadaan generator oksigen tersebut nantinya mampu menyuplai oksigen cair secara langsung kepada pasien, maupun untuk mengisi tabung yang tersedia.
"Dengan alat tersebut, maka oksigen untuk kebutuhan pasien bisa langsung dibuat. Tetapi tentu saja harus menyediakan tempat, instalasi, dan pelatihannya. Nanti kami membeli per liter penggunaannya," terangnya.
3. Kebutuhan oksigen masih di atas normal
Terpisah, Ketua Satuan Tugas (Satgas) Oksigen Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Tri Saktiyana, mengklaim permintaan oksigen di wilayah DIY masih di atas normal, kendati kurvanya cenderung melandai dibandingkan bulan Juli.
"Saat ini tingkat kesembuhan dari pasien COVID-19 di DIY sudah membaik sehingga kebutuhan (oksigen) sudah melandai tapi belum turun drastis. Belum kembali normal seperti awal Juli," kata Tri Saktiyana di Yogyakarta, Selasa.
Dia mengatakan, kebutuhan oksigen di DIY rata-rata mencapai angka 45-50 ton per hari. Normalnya, kebutuhan hanya sekitar 25-30 ton per hari.
"Intinya kita masih perlu mendapatkan tambahan oksigen yang wujudnya cair sekitar 10 sampai 20 ton per hari," ujar dia.
Baca Juga: Keraton Yogyakarta Tak Gelar Acara Mubeng Beteng Malam Satu Suro