Prosesi Nikah Bareng di Bantul, Ingkung Jawa Jadi Mas Kawin

Acara ini diikuti oleh empat pasang pengantin

Bantul, IDN Times - Forum Ta'aruf Indonesia (Fortais) bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Bantul mengadakan acara Nikah Bareng yang diikuti oleh empat pasang pengantin di Joglo Pring Waroeng nDesso, Kecamatan Pajangan, Bantul, pada Selasa (22/3/2022).

Yang unik, mempelai mempersembahkan ingkung jawa sebagai mas kawinnya.

Baca Juga: Borong 222 Medali, Bantul Juara Umum Popda DIY 2022

1. Filosofi ingkung jawa

Prosesi Nikah Bareng di Bantul, Ingkung Jawa Jadi Mas KawinEmpat pasang pengantin dalam prosesi Nikah Bareng di Bantul, Selasa (22/3/2022). (YouTube.com/BantulTV)

Keempat pasangan mempelai yang beruntung itu adalah Siti Handayani (40) warga Bantul yang menikah dengan Wahyudi (44) warga Kulon Progo; Parti Supartini (53) warga Bantul dengan Kasidi (63) warga Bantul; Rofiatun Darojah (50) warga Sleman dengan Budiono (52) warga Indramayu Jawa Barat; dan Siti Kholifah (36) warga Bantul dengan Sukirman (54) warga Bantul.

Prosesi nikah dilakukan secara bergantian dengan protokol kesehatan dan dipimpin langsung oleh Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Pajangan, Suryadi.

Ketua Fortais dan Nikah Bareng Nasional, Ryan Budi Nuryanto, mengatakan para mempelai dikirab dengan membawa ingkung jawa dan kendi manten, kemudian menjalani prosesi ijab kabul.

"Ingkung yang mengandung filosofi arti dalam bahasa jawa kuno manekung atau memanjatkan doa kepada Allah. Setelah ijab kabul ditutup dengan pasangan manten bareng menikmati ingkung ayam jawa sebagai kuliner khas Bantul," katanya di sela Kegiatan Nikah Bareng di Bantul, Selasa, dilansir Antara.

Pada penghujung prosesi pernikahan, keempat pasang manten saling mengguyur air sebagai wujud syukur atas anugerah air, sekaligus mengkampanyekan air sebagai sumber kehidupan bertepatan dengan hari Air Sedunia pada 22 Maret 2022.

2. Bisnis event pernikahan terdampak pandemik COVID-19

Prosesi Nikah Bareng di Bantul, Ingkung Jawa Jadi Mas KawinProsesi ijab kabul salah satu pengantin Nikah Bareng di Bantul, Selasa (22/3/2022). (YouTube.com/Bantul TV)

Kegiatan nikah bareng ini, kata Ryan, merupakan seri pertama dari konsep Wedding Destination Wisata Prokes dan mengambil tema "Satukan Hati Jaga Alam, Bersama Melawan Pandemi". Penyelenggara acara ini juga membebaskan biaya bagi para mempelai.

Menurut dia, pandemik COVID-19 menghantam berbagai sektor ekonomi, pariwisata, termasuk juga event pernikahan. 

"Tetapi hal positif yang perlu disyukuri adalah pandemi mengembalikan semangat kegotongroyongan. Dan ini sebagai wujud komitmen kami berperan aktif pantang menyerah dalam usaha melawan COVID-19 sekaligus berbagi kebahagiaan mewujudkan impian para pengantin," ujarnya.

3. Digelar 4 seri di DIY

Prosesi Nikah Bareng di Bantul, Ingkung Jawa Jadi Mas KawinProsesi ijab kabul salah satu pengantin Nikah Bareng di Bantul, Selasa (22/3/2022). (YouTube.com/Bantul TV)

Ryan melanjutkan, Nikah Bareng dengan konsep Wedding Destination Wisata Prokes akan digelar dalam empat seri, yaitu 22 Maret di Bantul, 29 Maret di Gua Ngingrong Wonosari Gunungkidul, 19 Mei di Kemuning Kopi dan Senja, Pulowatu Sleman, dan 8 Juni di Pantai Krakal Gunungkidul. Ia berharap, kegiatan ini bisa mewujudkan impian pasangan calon pengantin di Indonesia.

"Kami mengajak semua lapisan masyarakat untuk saling memperhatikan sekitarnya siapa tahu masih banyak yang sudah punya pasangan tapi kesulitan menikah dikarenakan biaya dan sebagainya, karena setelah pernikahan ini akan ada beberapa pasangan yang akan menikah juga," pungkasnya.

Baca Juga: Kesabaran Buahkan Hasil, Wisata Bantul Mulai Bergeliat saat Pandemik  

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya