[POPULER] Aturan Mudik Dipersulit, Supermoon, Hingga Viral Lagu Aisyah

Jangan lewatkan berita terpopuler di Jogja pekan ini

Yogyakarta, IDN Times - Selama sepekan (6/4-12/4), ada sejumlah peristiwa menarik yang patut jadi catatan. Antara lain, pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) memperketat aturan mudik bagi perantau yang hendak pulang ke kampung halamannya di DIY. 

Selain itu, adanya pengurangan data pasien positif COVID-19 yang meninggal di DIY juga memantik rasa ingin tahu. Sementara, di Bantul, ada dua orang pemudik dari Jakarta yang ditolak warga kampungnya sendiri.

Ini dia rangkuman berita terpopuler dari IDN Times Jogja selama sepekan.

Baca Juga: Catat, Ini Waktu yang Tepat untuk Berjemur di Indonesia Menurut BMKG!

1. Supermoon terbesar di tahun 2020 terjadi Selasa malam lalu

[POPULER] Aturan Mudik Dipersulit, Supermoon, Hingga Viral Lagu AisyahBulan purnama perige (supermoon) menghiasi langit Kota Bekasi, Jawa Barat, Rabu (8/4/2020). ANTARA FOTO//Suwandy

Selasa malam (7/4) hingga Rabu (8/4) dini hari menjadi momen di mana masyarakat dapat menyaksikan Bulan dengan ukuran terbesar di tahun 2020. Ini karena Bulan tengah berada pada titik terdekatnya dengan bumi, yang disebut dengan istilah purnama perige. 

Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melalui akun Twitternya, supermoon yang terjadi pada Selasa malam itu memperlihatkan Bulan yang memiliki ukuran 14 persen lebih besar dan 30 persen cahaya lebih terang dibanding biasanya.

Fenomena alami ini terjadi 3 kali di tahun 2020. Selain yang bakal terjadi malam ini, dua supermoon lainnya terjadi pada 10 Maret lalu dan 7 Mei 2020 nanti.

2. Ribetnya aturan mudik tahun ini

[POPULER] Aturan Mudik Dipersulit, Supermoon, Hingga Viral Lagu AisyahIlustrasi mudik. ANTARA FOTO/Aji Styawan

Pemerintah pusat memang tidak melarang secara resmi soal mudik Lebaran di tengah pandemi COVID-19. Namun, Pemda DIY telah melakukan koordinasi bersama pemerintah pusat dan pemda se-Jawa dan Lampung. Mereka sepakat menekan persebaran corona di tengah momen mudik Lebaran.

Untuk itu diberlakukan sejumlah aturan baik para perantau yang mudik dengan kendaraan pribadi atau transportasi bus, harus melakukan jaga jarak fisik.

"Mulai ada beberapa rekayasa, misalnya naik motor gak boleh boncengan. Harus satu orang saja. Mobil yang mempunya seat (tempat duduk) tujuh dan lima ada pembatasan. Misal, seat lima harus ada dua penumpang saja. Seat tujuh, tiga penumpang dengan sopir. Bus, 50 persen maksimal dari kapasitas penumpang," kata Kepala Dinas Perhubungan DIY, Tavip Agus R di Kompleks Kepatihan, Yogyakarta, Selasa (7/4).

Bukan cuma soal pembatasan jarak, ada segunung aturan yang wajib dipatuhi jika seseorang ingin rencana mudiknya lancar jaya.

"Syaratnya administrasi dan physical distancing. Administrasi itu kalau orang mau mudik, harus bawa surat keterangan RT asal (tempat merantau) sana," urai Tavip.

Tavip pun mengingatkan, bagi mereka yang tak bisa memenuhi persyaratan di atas harus siap menanggung konsekuensinya.

"Kalau mobil pribadi, misal penumpangnya melebihi langsung pokoknya (putar) balik. Kita gak usah pakai pemeriksaan barang. Dari syarat jumlah saja sudah gak memenuhi kok," kata Tavip.

Baca Juga: Marak Pemudik Ditolak Warga, Rumah Karantina Desa Jadi Sarana Vital

3. Pasien positif COVID-19 yang meninggal dinyatakan sembuh

[POPULER] Aturan Mudik Dipersulit, Supermoon, Hingga Viral Lagu AisyahIlustrasi (ANTARA FOTO/M Agung Rajasa)

Seorang pasien positif COVID-19 yang diketahui sebagai Kasus 19 dinyatakan sembuh. Namun, hasil swab test yang dinyatakan negatif baru diketahui setelah pasien tersebut meninggal dunia. 

"Kasus 19, Laki laki, 53 tahun asal Bantul (telah meninggal dunia pada 6 April) dinyatakan sembuh dari COVID-19 dan meninggal dunia karena komorbid (penyakit penyerta)," kata Berty dalam keterangan resminya, Rabu (8/4).

Hasil uji laboratorium dari sampel almarhum yang merupakan pasien kasus nomor 19 ini, menurut Berty, telah dua kali menunjukkan hasil negatif.

"Diambil sebelum meninggal, tanggal 2 dan 3 Maret, diperoleh hasil negatif 2 kali," beber Berty.

Hal ini membuat data pasien positif COVID-19 yang meninggal di DIY menjadi berkurang 1 orang, dari 7 menjadi 6.

4. Pulang kampung akibat PHK, 2 pemudik asal Bantul malah ditolak warga

[POPULER] Aturan Mudik Dipersulit, Supermoon, Hingga Viral Lagu AisyahGedung karantina untuk pendatang dan pemudik di Desa Sumbermulyo. IDN Times/Daruwaskita

Dua pemudik asal Dusun Samen, Desa Sumbermulyo, Kecamatan Bambanglipuro, Kabupaten Bantul, ditolak warganya sendiri. Warga beralasan penolakan itu adalah kesepakatan bersama agar kampungnya terbebas dari penularan COVID-19.

Apalagi, kedua orang itu diketahui berasal dari Jakarta. Mereka terpaksa pulang karena terkena pemutusan hubungan kerja (PHK).

"Dua warga Dusun Samen ingin pulang kampung karena di-PHK sudah ditolak warga dengan alasan kesepakatan bersama oleh warga Dusun Samen," ungkap penanggung jawab rumah karantina Desa Sumbermulyo, Supriyono, Sabtu (11/4).

Pemerintah Desa Sumbermulyo pun bertindak cepat, dua pemudik tersebut ditampung di rumah karantina milik desa.

"Jadi setelah sampai Bantul dari Jakarta, kita minta dua warga tersebut mampir ke SPBU untuk mandi dan ganti baju dan dijemput untuk menjalani isolasi diri selama 14 hari," ungkapnya.

5. Lagu Aisyah Istri Rasulullah yang di-cover Sabyan viral

[POPULER] Aturan Mudik Dipersulit, Supermoon, Hingga Viral Lagu AisyahYoutube.com/Sabyan

Lagu Aisyah Istri Rasulullah menjadi trending di YouTube beberapa waktu lalu. Beberapa musisi Indonesia, termasuk Sabyan Gambus merilis video cover dari lagu tersebut. Lagu ini diketahui digubah oleh YouTuber asal Malaysia, Mr. Bie, dari lagu asli berjudul Aisyah karya musisi Malaysia Projector Band.

Meski lebih dulu dicover oleh Sabyan, Syakir Daulay, seorang YouTuber dan pesinetron Indonesia, menuliskan video lagu Aisyah Istri Rasulullah versinya sebagai Official Music Video. Hal ini pun memicu tanda tanya dari musisi Anji. 

"Saya pikir lagu ini punyanya si Syakir Daulay karena dia menuliskan official music video. Tapi setelah saya lihat, Sabyan lebih dulu postingnya," tutur Anji dalam video unggahannya di kanal Dunia MANJI.

Ketika dikonfirmasi oleh Anji, Syakir pun mengatakan bahwa lisensi lagu tersebut telah ia beli.

"Gue (buat) senang-senang aja, tapi gue tetap awalnya izin juga (untuk cover). Terus ketika (lagu) itu mulai trending, akhirnya gue beli lisensinya," terang Syakir.

Baca Juga: Asyik! Ratusan Mahasiswa UIN Sunan Kalijaga Mendapat Paket Sembako

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya