Pasokan Oksigen Bikin Ketar-ketir, Pemda DIY Bentuk Satgas
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Yogyakarta, IDN Times - Untuk memastikan ketersediaan pasokan tabung oksigen di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Pemda DIY akan segera membentuk Satuan Tugas (satgas) Oksigen.
Pasalnya, rumah sakit di DIY kesulitan mendapatkan pasokan oksigen di tengah lonjakan kasus COVID-19 yang semakin mengganas.
Baca Juga: Cerita Dirut RSUD Sleman, Setiap Hari Harus Keliling Cari Oksigen
1. Disperindag dan Dinkes jadi penggerak utama
Sekretaris Daerah (Sekda) DIY Kadarmanta Baskara Aji mengatakan Satgas Oksigen nantinya digerakkan oleh dua organisasi perangkat daerah, yaitu Dinas Perindustrian dan Perdagangan dan Dinas Kesehatan DIY.
"Saya sudah minta Asisten II untuk memimpin Satgas Oksigen. Nanti leading-nya ada di Dinas Perindustrian dan Perdagangan dan Dinas Kesehatan," ujar Aji di Kompleks Kepatihan, Yogyakarta, Kamis (1/7/2021), melansir ANTARA.
2. Mencari persediaan sampai ke luar pulau
Sementara itu, Direktur Utama RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta, Mohammad Komarudin, mengatakan pihaknya dibuat ketar-ketir dengan pasokan oksigen pada pekan lalu. Ia sampai harus mencari pasokan ke luar pulau.
"Kita ngangsu (ngangkut), ke mana pun yang penting dapat. Kami mendatangkan ada supplier baru, tidak hanya PT Samator. PT Samator terbatas harus berbagi dengan berbagai rumah sakit," terangnya.
Untuk backup, pasokan tabung oksigen didatangkan dari Surabaya hingga Denpasar, Bali.
"Satu truk dari Denpasar 202 tabung dan konsentrat dari Surabaya. Ini untuk membackup," kata dia.
3. Menko Luhut jamin ketersediaan oksigen
Dalam keterangan pers terkait pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat, Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan memastikan pasokan oksigen tetap terjamin. Ia menyatakan telah meminta mengalihkan 90 persen produksi bagi keperluan medis.
"Terkait ketersediaan oksigen, kami sudah meminta kepada Menteri Perindustrian agar memerintahkan para produsen oksigen mengalokasikan 90 persen produksinya untuk kebutuhan medis," kata Luhut pada Kamis.
Masing-masing provinsi pun diminta membentuk satgas untuk
Oleh karena itu, ia meminta masing-masing provinsi membentuk satgas yang memastikan ketersediaan oksigen, alkes, dan farmasi yang berkoordinasi langsung dengan Menkes jika terjadi kesulitan pasokan.
Baca Juga: Pemkab Bantul Akan Bangun Instalasi Oksigen Bagi Pasien COVID-19