Merapi Luncurkan Awan Panas, Tinggi Kolom Asap 400 Meter

Sepekan, Merapi keluarkan 116 kali guguran lava

Sleman, IDN Times - Gunung Merapi kembali mengeluarkan awan panas guguran pada Sabtu (18/12/2021) pukul 16.43 WIB.

Berdasarkan pengamatan Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), terjadi kolom asap setinggi 400 meter yang condong ke arah Barat. Sedangkan jarak luncuran material mencapai 2.000 meter.

Baca Juga: Terus Pantau Merapi, Wabup Sleman: Warga Sudah Paham Mitigasi

1. Keluarkan 116 guguran lava selama sepekan terakhir

Merapi Luncurkan Awan Panas, Tinggi Kolom Asap 400 MeterGunung Merapi mengeluarkan guguran lava. (ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko)

Sementara dalam hasil pengamatan aktivitas Merapi sepekan terakhir, 10–16 Desember 2021, yang dirilis BPPTKG pada Jumat (17/12/2021), Merapi memuntahkan 3 kali awan panas guguran ke arah hulu Sungai Bebeng dengan jarak luncur maksimal 2.000 meter.

"Guguran lava teramati sebanyak 116 kali ke arah barat daya dominan ke Sungai Bebeng dengan jarak luncur maksimal 2.000 meter," ungkap Kepala BPPTKG, Hanik Humaida dalam keterangan tertulis, Jumat.

Sementara, tidak teramati adanya perubahan morfologi yang signifikan pada kubah barat daya maupun kubah tengah.

"Volume kubah lava barat daya sebesar 1.622.000 m3 dan kubah tengah sebesar 3.007.000 m3," terang Hanik.

2. Intensitas kegempaan lebih tinggi dari pekan sebelumnya

Merapi Luncurkan Awan Panas, Tinggi Kolom Asap 400 Meterilustrasi pengamatan Gunung Merapi. ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho

Hanik menyebutkan, dalam sepekan terakhir tercatat 3 kali gempa Awanpanas Guguran (AP), 24 kali gempa Vulkanik Dangkal (VTB), 128 kali gempa Fase Banyak (MP), 1.190 kali gempa Guguran (RF), 43 kali gempa Hembusan (DG), dan 8 kali gempa Tektonik (TT).

"Intensitas kegempaan pada minggu ini lebih tinggi dibandingkan dengan minggu lalu," ujarnya.

3. Merapi masih berstatus Siaga

Merapi Luncurkan Awan Panas, Tinggi Kolom Asap 400 MeterGunung Merapi terlihat dari kawasan Candi Plaosan, Prambanan, Klaten, Jawa Tengah. ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah

Hanik menyimpulkan, aktivitas vulkanik Merapi masih tergolong cukup tinggi berupa erupsi efusif. Saat ini gunung berapi yang terletak di perbatasan DI Yogyakarta dan Jawa Tengah ini masih berstatus Siaga.

Untuk potensi bahaya, berupa guguran lava dan awan panas di sektor Tenggara–Barat Daya hingga sejauh 3 km ke arah sungai Woro, dan sejauh 5 km ke arah sungai Gendol, Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih.

"Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak," tutupnya.

Baca Juga: Pertumbuhan Kubah Merapi Tengah lebih Besar Dibanding Barat Daya  

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya