Merapi Luncurkan 30 Kali Guguran Lava selama Sepekan

Intensitas kegempaan pekan ini lebih rendah dari pekan lalu

Sleman, IDN TImes - Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) kembali melaporkan hasil pengamatan terhadap aktivitas Gunung Merapi selama sepekan terakhir, 22–28 Oktober 2021. 

"Guguran lava teramati sebanyak 30 kali ke arah barat daya dengan jarak luncur maksimal 1.800 m," kata Kepala BPPTKG, Hanik Humaida, dalam keterangan resminya, Jumat (29/10/2010) dilansir akun Twitter BPPTKG.

Baca Juga: Yogyakarta Diguncang Gempa Dangkal M 3,2 Selasa Pagi

1. Perubahan morfologi dan deformasi tak signifikan

Merapi Luncurkan 30 Kali Guguran Lava selama SepekanGunung Merapi. ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho

Berdasarkan pengamatan visual, Hanik juga menyebutkan tidak teramati adanya perubahan morfologi yang signifikan, baik kubah barat daya maupun kubah tengah.

"Volume kubah lava barat daya sebesar 1.609.000 m3 dan kubah tengah sebesar 2.927.000 m3," paparnya.

Sementara, untuk deformasi Merapi yang dipantau lewat EDM dan GPS pada pekan ini  juga tidak menunjukkan perubahan yang signifikan.

2. Intensitas kegempaan lebih rendah dari pekan lalu

Merapi Luncurkan 30 Kali Guguran Lava selama Sepekanilustrasi pengamatan Gunung Merapi. ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho

Terkait kegempaan dalam sepekan terakhir, BPPTKG mencatat 2 kali gempa Vulkanik Dangkal (VTB), 1 kali gempa Low Frekuensi (LF), 46 kali gempa Fase Banyak (MP), 1.199 kali gempa Guguran (RF), 93 kali gempa Hembusan (DG), dan 82 kali gempa Tektonik (TT).

"Intensitas kegempaan pada minggu ini lebih rendah dibandingkan dengan minggu lalu. Jumlah gempa Tektonik yang cukup tinggi pada minggu ini tidak mempengaruhi aktivitas Gunung Merapi," kata Hanik.

Selain itu, terjadi hujan dengan intensitas curah hujan sebesar 31 mm/jam selama 35 menit di Pos Ngepos pada 27 Oktober 2021. Namun, tidak dilaporkan terjadi lahar maupun penambahan aliran di sungai-sungai yang berhulu di Gunung Merapi.

3. Status Merapi masih Siaga

Merapi Luncurkan 30 Kali Guguran Lava selama SepekanIlustrasi Gunung Merapi . (ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah)

Dari hasil pengamatan tersebut, Hanik menyimpulkan aktivitas vulkanik Merapi masih cukup tinggi berupa aktivitas erupsi efusif. Statusnya masih Siaga.

"Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor Tenggara–Barat Daya sejauh maksimal 3 km ke arah sungai Woro, dan sejauh 5 km ke arah sungai Gendol, Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak," pungkasnya.

Baca Juga: Sepekan, Merapi Luncurkan 2 Kali Awan Panas hingga 2,5 Km

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya