Jogja Sepekan: Kepala di Parangkusumo sampai Tabrakan Maut Kulon Progo

Ini dia beberapa peristiwa yang dirangkum IDN Times Jogja

Yogyakarta, IDN Times - Sejumlah peristiwa terjadi di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dalam sepekan terakhir, 20–26 September 2021. Berikut ini IDN Times merangkumnya untuk kamu.

1. Penemuan potongan kepala dan kerangka di Pantai Parangkusumo Bantul

Jogja Sepekan: Kepala di Parangkusumo sampai Tabrakan Maut Kulon ProgoPenemuan kepala manusia di Pantai Parangkusumo Bantul. (Dok. SAR Satlinmas Wilayah III Bantul)

Penemuan potongan kepala dan kerangka manusia membuat heboh warga di Kawasan Pantai Parangkusumo, Kalurahan Parangtritis, Kapanewon Kretek, Kabupaten Bantul pada Selasa pagi (21/9/2021). ‎

Sekitar pukul 07.00 WIB, warga menemukan tengkorak yang tergeletak di atas pasir di Pantai Parangkusumo. Petugas lantas menemukan bagian tubuh dalam keadaan terkubur pasir. Tidak ada identitas yang melekat pada jenazah tersebut.

Kapolsek Kretek, Kompol S. Parmin, mengatakan perkembangan terbaru terkait kasus penemuan potongan kepala dan kerangka baru sebatas dugaan jenis kelamin adalah laki-laki. Selain itu, korban diduga telah meninggal diperkirakan tiga bulan yang lalu.

Baca Juga: Potongan Kepala Manusia Gegerkan Warga Pantai Parangkusumo

2. Pria di Sleman perkosa dua anak kandungnya selama 8 tahun

Jogja Sepekan: Kepala di Parangkusumo sampai Tabrakan Maut Kulon ProgoIlustrasi Perkosaan (IDN Times/Mardya Shakti)

Jajaran Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Sleman menangkap SND, warga Kapanewon Tempel, Kabupaten Sleman. Pria 41 tahun itu dicokok usai diduga melakukan aksi bejat dengan memperkosa YEP (18) dan YDP (16) yang merupakan anak kandungnya sendiri.

Kanit PPA Polres Sleman, Iptu Yunanto Kukuh, mengatakan SND tega memperkosa kedua putrinya sejak 2013.

"SND punya dua orang anak. Sejak keduanya masih kecil tahun 2013 sampai sekarang, sudah 8 tahun melakukan persetubuhan terhadap anak," kata Kukuh di Polres Sleman, Selasa (21/9/2021).

Baca Juga: Pria di Sleman Perkosa 2 Anak Kandungnya Selama 8 Tahun

3. Gerombolan ikan teri berlompatan di pesisir Pantai Selatan

Jogja Sepekan: Kepala di Parangkusumo sampai Tabrakan Maut Kulon ProgoFenomena ikan teri melompat-lompat di pesisir Pantai Selatan DIY. (Dok. Istimewa)

Kejadian sekumpulan ikan teri yang melompat-lompat di area pesisir Selatan Jawa viral di media sosial. Fenomena ini juga sempat terjadi di Pantai Selatan Kabupaten Bantul. Kejadian ini dimanfaatkan warga sekitar untuk memanen ikan.

Salah satu nelayan Pantai Depok, Henry, mengaku fenomena ikan teri yang beterbangan di bibir pantai terjadi di Pantai Parangtritis dan Pantai Depok.

"Fenomena ikan teri melompat-lompat biasanya terjadi saat pagi hari maupun sore hari," katanya, Rabu (22/9/2021).

Kendati begitu, Henry mengatakan fenomena tersebut tidak terjadi dalam waktu yang lama yakni sekitar satu minggu. Lokasinya pun berubah-ubah dari satu pantai ke pantai yang lainnya.

"Fenomena itu dimanfaatkan warga dan nelayan untuk menjaring ikan di pinggiran pantai," ujarnya.

Baca Juga: Unik, Kumpulan Ikan Teri Berlompatan di Pantai Selatan Bantul

4. Pamit naik Gunung Merapi, Selomiyo belum ditemukan

Jogja Sepekan: Kepala di Parangkusumo sampai Tabrakan Maut Kulon ProgoPencarian Selomiyo yang hilang di Bukit Kendil. (Dok. SAR Yogyakarta)

Seorang warga Kalitengah Lor, RT 01/19, Glagaharjo, Cangkringan dilaporkan hilang di Bukit Kendil, Cangkringan, Sleman. Awalnya Selomiyo pamit ke keluarganya untuk naik Gunung Merapi sejak Selasa (21/9/2021) pukul 09.00 WIB. Hingga kini, pria berusia 35 tahun tersebut belum ditemukan.

Kepala Kantor Basarnas Yogyakarta L. Wahyu Efendi memaparkan, Selomiyo diketahui meninggalkan rumah pada Selasa (21/9/2021). Pada pukul 10.00 WIB, keluarga dan warga berinisiatif untuk mengikutinya. Diketahui warga pada 11.00 WIB, Selomiyo masih terlihat menuju arah Bukit Kendil dan Bukit Kukusan.

"Pada pukul 13.00 -15.30 WIB kemudian dilanjutkan penyisiran. Warga sempat memanggil Selomiyo dan masih dijawab dua kali. Setelah itu terjadi hujan deras dan kabut tebal. Menurut saksi, ada yang sempat melihat Selomiyo di Bukit Kendil dan Bukit Kukusan," terangnya pada Rabu (22/9/2021).

Baca Juga: Pamit Naik Gunung Merapi, Selomiyo Tak Kunjung Pulang 

Baca Juga: Hilang Selama 2 Hari, Pencarian Selomiyo Belum Buahkan Hasil 

5. Sejumlah siswa SD di Gunungkidul terpapar COVID-19 saat uji coba PTM

Jogja Sepekan: Kepala di Parangkusumo sampai Tabrakan Maut Kulon ProgoIlustrasi virus corona (IDN Times/Arief Rahmat)

Sekolah Dasar Negeri (SDN) I Panggang Kalurahan Giriharjo, Kapanewon Panggang, Gunungkidul, menghentikan sementara pembelajaran tatap muka (PTM). Pasalnya, ada empat siswanya yang terpapar COVID-19.

"Jadi awalnya ada warga yang positif dan anaknya tertular, kemudian anak tersebut bermain dengan siswa di SD Negeri 1 Panggang," kata Panewu Panggang, Winarno, saat dihubungi melalui sambungan telepon, Kamis (23/9/2021)‎

Selanjutnya, Satgas COVID-19 setempat langsung melakukan tracing terhadap murid yang mengikuti PTM. Selain itu terdapat dua guru harus menjalani tes COVID-19.

"Akhirnya seluruh siswa kelas lima sebanyak 28 anak dan siswa kelas enam yang berjumlah 25 anak tes COVID-19," ungkapnya.

Hasilnya, kata Winarno sebanyak empat anak dinyatakan positif COVID-19.

Baca Juga: 4 Siswa SD Terpapar COVID-19 saat Uji Coba PTM di Gunungkidul 

6. Polemik Little Tokyo, DPRD Bantul minta pembangunan disetop

Jogja Sepekan: Kepala di Parangkusumo sampai Tabrakan Maut Kulon ProgoDestinasi wisata Little Tokyo di Muntuk Dlingo Bantul. (dok. Little Tokyo)

‎DPRD Bantul meminta pembangunan Little Tokyo (Litto) di Gunung Cilik, Kalurahan Muntuk, Kapanewon Dlingo, Bantul, dihentikan sampai proses perizinan lengkap. Hal itu disuarakan Komisi A dan B saat melakukan inspeksi mendadak ke Litto pada Kamis (23/9/2021). 

Dalam pertemuan antara Komisi A dan B DPRD Bantul dengan pengelola, terkuak Litto  hanya mengantongi dua izin. Pertama, izin prinsip yang ditandatangani oleh mantan Bupati Bantul Suharsono pada tanggal 8 Mei 2020. Lalu, izin penggunaan pemanfaatan tanah (IPPT) dari pertanian (sawah) menjadi non pertanian yang dikeluarkan oleh Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu (DPMPT), Sri Muryuwantini, tertanggal 6 September 2021 atas rekomendasi dari Dinas Pertanahan dan Tata Ruang serta BPN Bantul.‎

"Litto yang mulai dibangun tahun 2019 yang saat ini pembangunannya nyaris 80 persen atau selesai hanya mengantongi dua izin. Izin lainnya seperti Amdal dan IMB sama sekali tidak memiliki," kata Ketua Komisi A, DPRD Bantul, Agus Salim, Kamis (23/9/2021).

Baca Juga: DPRD Bantul Minta Pembangunan Little Tokyo di Dlingo Disetop

7. Tabrakan maut antara bus dan truk, dua tewas

Jogja Sepekan: Kepala di Parangkusumo sampai Tabrakan Maut Kulon ProgoBus Sugeng Rahayu tabrak truk kontainer yang sedang parkir di bahu jalan di Kulon Progo.(doc.Kantor Basarnas Yogyakarta)

Sebuah kecelakaan antara bus dengan truk kontainer terjadi di Jalan Wates-Purworejo Km 13, Kalurahan Sindutan, Kapanewon Temon, Kabupaten Kulon Progo, Jumat (24/9/2021) pukul 03.15 WIB. 

Bus Sugeng Rahayu dengan pelat nomor polisi W 7336 UZ jurusan Yogyakarta–Bandung menabrak truk nomor polisi B 9103 UZ yang parkir di tepi jalan tanpa memberikan tanda lampu.

Dalam insiden tersebut, dua penumpang bus meninggal dunia dan tiga penumpang lainnya mengalami luka-luka. Sementara, sopir truk melarikan diri sesaat setelah terjadi tabrakan.

"Kami masih memburu sopir truk kontainer nopol B 9103 UOK yang berhenti di bahu jalan tanpa memberikan tanda peringatan lampu atau lainnya,"kata Kasubbag Humas Polres Kulon Progo, Iptu I Nengah Jeffry, Jumat (24/9/2021).

Baca Juga: Bus Sumber Rahayu Tabrak Truk di Kulon Progo, 2 Orang Meninggal  

Baca Juga: Tabrakan Maut di Kulon Progo, Polisi Buru Sopir Truk yang Kabur

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya