Diimbau Tak Ikut Aksi, Mahasiswa Sanata Dharma Tetap Bergerak
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sleman, IDN Times - Sejumlah mahasiswa bertekad melakukan aksi dalam #GejayanMemanggil. Berdasarkan pantauan IDN Times di Kampus Sanata Dharma, Mrican, sekelompok mahasiswa tampak mulai melakukan pergerakan.
Dalam aksinya mahasiswa tidak menggunakan jaket almameter atau ciri khas Universitas Sanata Dharma. Mereka tampak mulai berkumpul di depan Gedung Rektorat Sanata Dharma mulai pukul 11.30 WIB.
1. Tujuan dan penanggung jawab dianggap tidak jelas
Rektor USD Johanes Eka Priyatna menyatakan bahwa kampusnya tidak terlibat dan terikat secara institusional dalam gerakan Gejayan Memanggil.
"Universitas Sanata Dharma tidak mendukung gerakan tersebut karena tujuan dan penanggung jawabnya tidak jelas," terangnya melalui surat edaran yang diterima IDN Times, Senin (23/9).
Baca Juga: Mahasiswa Yogyakarta Gelar Aksi Sikapi Kebijakan Tak Memihak Rakyat
2. Sejumlah mahasiswa tetap bergerak ikut aksi
Humas peserta aksi Gejayan Memanggil dari USD, Vincentius Dandy, mengungkapkan alasan mengapa kelompoknya memutuskan bergerak meski diimbau oleh kampus untuk tidak mengikuti aksi.
"Kami bergerak atas nama rakyat, bukan nama mahasiswa maupun almamater," tuturnya.
Menurutnya, aksi diperkirakan akan berlangsung hingga pukul 17.00 WIB. "Kami akan bertemu dengan teman-teman mahasiswa dan elemen rakyat lainnya di titik temu di Kolombo," tambahnya.
3. Mahasiswa diharapkan tidak terprovokasi
Sementara itu, Emanuel Bele, Sekretaris Bidang Kemahasiswaan Universitas Sanata Dharma mengharapkan mahasiswa tidak akan terprovokasi.
"Kita cari solusi terbaik saja. Ingin menyampaikan pendapat, silakan melalui jalur-jalur yang disediakan, jangan sampai terprovokasi oleh siapa pun," ujarnya.
Baca Juga: Pro Kontra Kampus Sikapi Aksi Gejayan Memanggil