Cegah Aksi Klitih di Yogyakarta, Pemkot Optimalkan FKDM

Semoga tindak kekerasan seperti klitih segera lenyap, ya!

Yogyakarta, IDN Times - Untuk mendukung penanggulangan aksi kejahatan jalanan remaja atau klitih, keberadaan Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) di Kota Yogyakarta kembali dioptimalkan sebagai fungsi deteksi dini.

"Keberadaan forum ini memang diharapkan bisa mendukung upaya antisipasi aksi kejahatan jalanan yang akhir-akhir ini kembali terjadi," kata Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Yogyakarta, Budi Santosa, di Yogyakarta pada Jumat (8/4/2022) dilansir Antara.

Baca Juga: Ini 5 Langkah Sri Sultan Amankan Jogja dari Klitih  

1. Pengawasan dimulai dari keluarga dan lingkungan

Cegah Aksi Klitih di Yogyakarta, Pemkot Optimalkan FKDMIlustrasi Tugu Pal Putih Yogyakarta (ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah)

Menurut Budi, pencegahan aksi kejahatan jalanan melalui FKDM dapat dimulai dari unsur keluarga dan lingkungan.

"Anggota atau pengurus FKDM yang biasanya adalah tokoh masyarakat di wilayah dapat memberikan narasi ke masyarakat untuk bisa lebih mengawasi anak-anaknya di keluarga dan lingkungannya," ujarnya.

Pengawasan yang dilakukan keluarga, antara lain memastikan anak-anak berada di rumah pada malam hari. Sedangkan pengawasan di lingkungan dilakukan lewat sinergi dengan RT dan RW setempat.

"Jika dicurigai ada tindakan yang mengarah ke aksi kejahatan jalanan, maka Forum bisa langsung melapor ke pihak berwajib yang berwenang melakukan tindakan," imbuhnya.

2. Sudah terbentuk sejak 2019

Cegah Aksi Klitih di Yogyakarta, Pemkot Optimalkan FKDMSejumlah senjata tajam berhasil diamankan dari kelompok remaja yang diduga punya niatan klitih. (IDN Times/Tunggul Damarjati)

Budi mengatakan, FKDM di Kota Yogyakarta sendiri telah terbentuk sejak 2019. Sesuai amanat Peraturan Menteri Dalam Negeri, forum tersebut setidaknya dibentuk hingga tingkat kecamatan. Namun di Kota Yogyakarta, FKDM dibentuk sampai ke tingkat kelurahan.

"Sejauh ini, FKDM memiliki peran yang sangat besar di Kota Yogyakarta, termasuk saat pandemi COVID-19. Forum membantu penanganan di wilayah masing-masing," jelasnya.

Terkait upaya pencegahan aksi kejahatan jalanan, lanjut dia, FKDM dapat bersinergi dengan program Jaga Warga yang sudah berjalan di tiap wilayah.

3. Tak boleh dibiarkan berlarut-larut

Cegah Aksi Klitih di Yogyakarta, Pemkot Optimalkan FKDMWakil Wali Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi. (IDN Times/Tunggul Damarjati)

Wakil Wali Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi berharap masyarakat berperan dalam mendeteksi potensi aksi kejahatan di lingkungan masing-masing.

"Termasuk dengan munculnya klitih. Masalah ini harus diwaspadai bersama karena kondisi ini mengancam jiwa masyarakat dan juga keamanan serta kenyamanan bersama," ungkapnya.

Pemkot Yogyakarta juga sudah meminta Satpol PP dan jajaran Perlindungan Masyarakat (Linmas) untuk berpatroli di malam hari, khususnya selewat pukul 00.00 WIB.

"Selain patroli, tentunya masyarakat juga harus bisa berperan. Jika mendapati ada gejala atau potensi kejahatan, maka bisa langsung lapor, jadi informan," ujar Heroe.

Aksi klitih, kata dia, tak boleh dibiarkan berlarut-larut karena bisa meluas dampaknya. Terlebih, Yogyakarta sebagai kota pariwisata yang membutuhkan kondisi aman dan tertib.

"Keluarga juga memiliki peran penting untuk memastikan bagaimana pergaulan anak-anak mereka. Dari banyak kasus yang muncul, ternyata sebagian besar orang tua tidak mengetahui pergaulan anak dan lingkungan mereka bermain," pungkasnya.

Baca Juga: Badran Trending Topik Twitter, Warga Tangkap Terduga Pelaku Klitih    

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya