Tiba di Jogja, Ekspedisi Destana Tsunami Berlangsung di 4 Lokasi

Kegiatan ini diselenggarakan tanggal 24-29 Juli

Yogyakarta, IDN Times - Ekspedisi Desa Tangguh Bencana Tsunami yang diselenggarakan BNPB bersama beberapa kementerian dan lembaga non-kementerian tiba di Yogyakarta besok Rabu (24/7).

Menurut Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DIY Biwara Yuswantana, kegiatan sosialisasi terkait Desa Tangguh Bencana (Destana) dan sebagainya bakal diadakan di empat titik lokasi, yakni Desa Songbayu dan Desa Kemadang di Kabupaten Gunung Kidul, Desa Poncosari yang terletak di Kabupaten Bantul, serta Desa Bugel di Kabupaten Kulon Progo dari tanggal 24 hingga 29 Juli.

Sebanyak 200 orang yang terdiri dari tim pemerintah pusat, provinsi, juga kabupaten diterjunkan dalam acara ekspedisi tersebut.

1. Ditandai dengan penyerahan pataka

Tiba di Jogja, Ekspedisi Destana Tsunami Berlangsung di 4 LokasiIDN Times/Nena Zakiah

Biwara menjelaskan ekspedisi yang dimulai dari Banyuwangi tersebut secara simbolis bakal dilakukan di Yogyakarta lewat penyerahan pataka.

"Masuk ke Jogja tanggal 24 Juli jam 10 pagi ditandai dengan masuknya pataka dari Jateng ke DIY. Kemudian di DIY ada empat titik kegiatan, yakni Desa Songbayu di Pantai Sadeng tanggal 24 hingga 25 Juli, Pantai Baron di Desa Kemadang tanggal 26 Juli, Pantai Kuwaru di Desa Poncosari tanggal 27 Juli, dan Desa Bugel tanggal 28 Juli. Tanggal 29 Juli pataka diserahkan ke Jateng di perbatasan Kulon Progo dan Purworejo," terangnya saat jumpa pers di Kompleks Kepatihan pada Selasa (23/7).

Baca Juga: Ribuan Desa Rawan Bencana, BNPB Adakan Ekspedisi Destana Tsunami

2. Kegiatan yang dilakukan

Tiba di Jogja, Ekspedisi Destana Tsunami Berlangsung di 4 Lokasien.wikipedia.org

Beberapa kegiatan, kata Biwara, akan dilakukan selama Ekspedisi Desa Tangguh Bencana Tsunami berlangsung.

"Kegiatan yang dilakukan antara lain penguatan aparat desa dan kecamatan juga Babinsa serta Babinkantibmas tentang konsepsi Destana, bagaimana penggunaan dana desa buat penguatan Destana, pemahaman tentang karakteristik ancaman gempa bumi dan tsunami, dan sosialisasi standar pelayanan minimal untuk penangguhan bencana," ujarnya.

Selain agenda di atas, ia mengatakan bahwa relawan juga akan melakukan sosialisasi ke sekolah.

"Lalu ada penilaian ketangguhan desa. Ini kami ingin mengetahui atau mengevaluasi seperti apa sih ketangguhan masyarakat desa terkait potensi gempa dan tsunami. Jadi akan ada wawancara pemahaman soal tsunami dan gempa, tahu enggak tentang ke mana ketika gempa serta tsunami terjadi itu, dan sebagainya. Selain itu, ada panggung rakyat juga pemutaran film," terangnya.

3. Ingin menjadikan semua desa rawan bencana sebagai Destana

Tiba di Jogja, Ekspedisi Destana Tsunami Berlangsung di 4 LokasiIDN Times/Nena Zakiah

Terkait jumlah Destana di Yogyakarta, Biwara mengatakan total ada 29 dari 52 desa di sepanjang pantai selatan DIY yang saat ini jadi Destana.

"Destana yang sudah terbentuk di Bantul ada delapan, Kulon Progo ada 10, dan Gunung Kidul ada 11. Total 29 desa. Memang belum semuanya," ujarnya.

Meski begitu, BPBD DIY berencana menjadikan semua desa di sepanjang pantai DIY Destana. Tak hanya itu, desa rawan bencana di seluruh Yogyakarta pun bakal dijadikan Destana hingga tahun 2021.

"Kami targetkan tahun 2021 itu 301 desa rawan bencana di DIY itu jadi Destana. Kan ada 301 desa yang ada di daerah rawan bencana baik tsunami, kekeringan, gempa, longsor, Merapi, dan banjir itu akan kami jadikan Destana," katanya.

Baca Juga: Ada Potensi Tsunami, Warga Parangtritis Gelar Pisungsung Jaladri

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya