Polda DIY Himbau Pemudik dan Wisatawan Tak Tergantung Peta Digital 

Sebab jalur yang ditunjukkan bisa berbahaya dan tak layak

Sleman, IDN Times - Direktur Lalu Lintas Polda DIY Kombes Pol Tri Julianto Jati menghimbau pemudik untuk tak terlalu tergantung pada peta digital ketika berwisata di Yogyakarta. Selain itu, beberapa daerah rawan lalu lintas pun perlu diwaspadai agar mudik tahun ini berlangsung aman.

1. Dihimbau tak tergantung pada peta digital

Polda DIY Himbau Pemudik dan Wisatawan Tak Tergantung Peta Digital Pixabay

Rambu petunjuk, lanjut Tri Julianto Jati, bakal dipasang Dinas Perhubungan untuk membantu pemudik melewati jalur alternatif yang telah disediakan.

"Kami sarankan jangan gunakan Google Maps karena ia akan cari jalan pintas yang ternyata tak layak atau berbahaya. Beberapa kecelakan kemarin di Wonosari orang itu menggunakan jalur berdasarkan peta digital," jelasnya.

2. Daerah rawan kecelakaan

Polda DIY Himbau Pemudik dan Wisatawan Tak Tergantung Peta Digital IDN Times/Debbie Sutrisno

Tri Julianto Jati menyebutkan beberapa daerah rawan lalu lintas yang mesti diperhatikan personel keamanan dan pemudik.

"Rawan kecelakaan lalu lintas itu ringroad termasuk. Kulon Progo Wates itu termasuk rawan kecelakaan lalu lintas  yang sudah diantisipasi. Termasuk Jalan Solo, Klaten, sampai dengan Jogja karena itu tipikal jalannya lurus. Ada beberapa titik di beberapa kilometer di Wates rawan karena jalannya lurus," katanya.

3. Antisipasi puncak mudik tanggal 1 - 3 Juni

Polda DIY Himbau Pemudik dan Wisatawan Tak Tergantung Peta Digital IDN Times/Nindias Khalika

Tri Julianto Jati mengatakan pihaknya telah melakukan antisipasi terkait lalu lintas kala mudik yang diperkirakan yang mencapai puncaknya di hari Sabtu hingga Senin mendatang serta Lebaran.

"Orang akan memilih lewat exit tol Kartasura karena lebih cepat. Makanya Polda akan menambah personel dan papan petunjuk atau rambu untuk membantu maayarakat. Lalu rekayasa lalu lintas di simpang Kentungan karena termasuk jalan prioritas yang menghubungi Yogyakarta dengan kota lain," jelasnya.

Selain itu, jalur ke arah beberapa tempat wisata seperti Tebing Breksi dan Kali Biru sudah dibuat satu arah masuk dan keluar. Pantai Parangtritis dan Malioboro pun kelak akan diberlakukan penyekatan.

Topik:

  • Febriana Sintasari

Berita Terkini Lainnya