Layani Keadaan Darurat Sivitas Akademika, UGM Luncurkan Aplikasi Bantu

Aplikasi ini juga bisa diunduh masyarakat umum

Sleman, IDN Times - Pusat Keamanan Keselamatan Kesehatan Kerja dan Lingkungan (PK4L) Universitas Gadjah Mada bekerja sama dengan startup jebolan inkubasi Creative Hub Fisipol UGM meluncurkan aplikasi Bantu pada Kamis (25/7).

Bantu merupakan platform layanan darurat bagi sivitas akademika dan masyarakat umum yang mampu menghubungkan mereka dengan petugas PK4L terdekat secara realtime berdasarkan GPS jika mengalami keadaan darurat. Aplikasi ini memiliki empat layanan utama, yakni keamanan, medis, pemadam kebakaran, dan otomotif.

1. Menangani banyak kasus kecelakaan dan pencurian

Layani Keadaan Darurat Sivitas Akademika, UGM Luncurkan Aplikasi BantuHumas UGM

Kepala PK4L UGM Arif Nur Cahyo mengatakan selama ini pihaknya menangani satu kecelakaan sepeda motor dalam satu hari di lingkungan UGM. Selain itu, ia menjelaskan bahwa petugas PK4L juga pernah menolong warga yang terkena serangan jantung di kompleks kampus.

"Satu minggu ada sekitar satu hari satu kecelakaan sepeda motor. Jadi kami terbiasa mengevakuasi. Nah kalau pencurian itu kebanyakan sepeda sama helm. Itu kami menanganinya berdasarkan CCTV atau ada orang yang melihat orang yang mencurigakan. Lalu timbul inisiatif dari mahasiswa kenapa ini enggak disistemkan sehingga melengkapi pelayanan kami," ujarnya.

Baca Juga: Susi Pudjiastuti Melepas 5.360 Peserta KKN PPM UGM

2. Menawarkan empat layanan utama

Layani Keadaan Darurat Sivitas Akademika, UGM Luncurkan Aplikasi Bantublog.devicemagic.com

Koordinator Tim Aplikasi Bantu Ghilman Nafadza Hakim menjelaskan aplikasi Bantu memiliki empat layanan utama, yakni keamanan, medis, pemadam kebakaran, dan otomotif. Masyarakat umum atau sivitas akademika yang memilih layanan keamanan atau pemadam kebakaran nantinya bakal dilayani oleh petugas PK4L sebagai hero.

Sementara itu, layanan medis pada awalnya tetap ditangani para hero yang merupakan anggota PK4L tapi petugas akan membawa ke rumah sakit terdekat jika membutuhkan penanganan lebih lanjut. Terakhir, layanan otomotif diperuntukkan jika kendaraan seseorang yang ada di sekitar kompleks kampus rusak atau mogok. Nantinya petugas PK4L akan membantu dan jika perlu dilayani oleh bengkel terdekat.

3. Hanya berlaku di kompleks universitas

Layani Keadaan Darurat Sivitas Akademika, UGM Luncurkan Aplikasi Bantuyouthmanual.com

Ghilman menerangkan aplikasi Bantu hanya dapat dipakai di sekitar kompleks universitas dengan radius lima kilometer. Saat ini, ia mengatakan bahwa ada empat markas superhero yang terhubung dengan platform.

"Ada empat pos superhero di sektor timur dan barat, posko pemadam kebakaran, serta pos pusat CCTV. Personel 75 hero yang nanti akan pakai aplikasi. Tapi kami sudah melakukan pelatihan terkait penggunaan aplikasi terhadap
40 hero dan sudah siap mulai hari ini," ucapnya.

Setiap order bantuan yang masuk ke aplikasi, katanya, akan direspon dalam waktu satu menit.

"Tapi jika tidak maka permintaan itu akan terhubung ke hero lain sampai lima kali. Jika tidak direspon maka ordernya akan terhubung ke pos superhero lalu mereka akan menolong," ujarnya.

Ia menjelaskan bahwa diperlukan verifikasi One Time Password (OTP) dan nomor kontak yang dipakai di ponsel ketika pengguna melakukan registrasi. Hal ini, menurut Ghilban, tim lakukan untuk mencegah perilaku orang iseng.

4. Menyambut baik

Layani Keadaan Darurat Sivitas Akademika, UGM Luncurkan Aplikasi BantuIDN Times/Nindias Khalika

Hadirnya aplikasi Bantu di atas lantas disambut baik oleh Rektor UGM Panut Mulyono. Ia mengatakan aplikasi ini bisa memfasilitasi sivitas akademika untuk bekerja dengan aman dan nyaman.

"Rasa aman bisa meningkatkan poduktivitas karena kalau di ligkungan UGM jika terjadi apa-apa terkait gangguan keamanan dengan adanya aplikasi ini diharapkan warga UGM yg melihat ada gejala terkait ketidakbaikan hubungannya dengan kesehatan, keamanan, dan lainain itu bisa melapor lewat sistem ini dan akan direspon oleh hero dengan tepat sasaran," ujarnya.

Baca Juga: 162 Mahasiswa Asing dari 25 Negara Ikuti Program Summer School UMY

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya