Kemenkes Siagakan Tim Kesehatan untuk Pantau Jemaah Haji Indonesia

Kemenkes: Kondisi jemaah haji Indonesia dalam keadaan baik

Yogyakarta, IDN Times - Menteri Kesehatan Nila Djuwita F. Moeloek mengatakan saat ini kesehatan jemaah haji asal Indonesia dalam kondisi bagus. Ia menjelaskan bahwa pihaknya menyiagakan tim promotif, preventif, dan gerak cepat untuk membantu warga Indonesia yang tengah menjalankan ibadah di tanah suci.

1. Sembilan orang meninggal

Kemenkes Siagakan Tim Kesehatan untuk Pantau Jemaah Haji IndonesiaKemenag.go.id

Kepada wartawan saat kunjungan kerja di RSUP Dr Sardjito pada Senin (22/7), Nila Djuwita menerangkan bahwa ada sembilan jemaah haji yang meninggal menurut laporan yang ia terima.

"Laporan dari tim kami yang meninggal itu sembilan [orang], tiga di kapal terbang, enam di RS di Arab Saudi," katanya.

Baca Juga: 163 Calon Jemaah Haji Simalungun Dilepas, Yang Tertua Usia 95 Tahun

2. Dalam keadaan baik

Kemenkes Siagakan Tim Kesehatan untuk Pantau Jemaah Haji IndonesiaIDN Times/Indiana Malia

Secara umum, ia mengatakan bahwa kesehatan jemaah haji yang kini tengah beribadah di tanah suci dalam kondisi baik.

"Jemaah haji bagus terakhir insyaallah ya. Karena kami kuat sekali juga mengkoordinasikannya baik dengan Kemenag, Kementerian Kesehatan, juga dengan Kemenkumham untuk tidak lagi antre jadi bisa langsung. Pemeriksaaan imigrasinya jadi lebih pendek," terangnya.

3. Menyiagakan tim

Kemenkes Siagakan Tim Kesehatan untuk Pantau Jemaah Haji IndonesiaIDN Times/Nindias Khalika

Selain pemeriksaan yang diubah, Nila Djuwita menjelaskan bahwa pihaknya juga menyiagakan tiga tim untuk membantu warga Indonesia yang menjadi jemaah haji.

"Di sana kami sebagai kesehatan punya tim promotif dan preventif yang bertugas  mengingatkan 'Sudah minum obat belum mbah?" Kan si mbah lupa-lupa. Itu kami ingatkan terus. Kemudian ada tim gerak cepat. Begitu kami lihat orang Indonesia kok limbung, kok jalan sendiri, tim gerak cepat membantu. Jadi bagus sekali," ujarnya.

Ia mengatakan tim Kemenkes hanya berfungai sebagai HCU atau High Care Unit.

"Kami bukan rumah sakit, kami hanya HCU jadi untuk kasus yang masih bisa ditangani. Begitu tidak bisa ditangani harus kirim ke RS Arab Saudi," katanya.

Baca Juga: Kawan, Kawin, dan Berangkat Haji Bersama di Usia 105 dan 104 Tahun

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya