Kekurangan Siswa, Sekolah di Gunungkidul Diizinkan Terima Siswa Lagi
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Gunungkidul, IDN Times- Beberapa sekolah negeri di pinggiran Kabupaten Gunungkidul mengalami kekurangan murid usai Pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB) online tahun ajaran 2019-2020.
Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) Gunungkidul Bahron Rasyid mengatakan sekolah terutama tingkat SMP/MTs mengalami kekurangan siswa sehingga pihaknya memberikan kelonggaran pada siswa untuk mendaftar secara offline sampai tanggal 10 Juli besok.
Baca Juga: Benang Kusut PPDB SMP di Sleman Mulai Terurai
1. Kesempatan mendaftar
Seperti yang dilansir dari Antara, Bahron Rasyid menjelaskan meski PPDB berjalan lancar namun terdapat sekolah-sekolah yang berada di pinggiran mengalami kekurangan murid. Oleh karena itu, pihaknya memberi kesempatan kepada sekolah-sekolah yang defisit siswa agar tetap menerima pendaftaran calon peserta didik hingga tanggal 10 Juli.
“Kami memberikan kelonggaran sekolah membuka kesempatan bagi siswa yang belum mendaftar sampai tanggal 10 Juli mendatang. Sekolah juga diberi kesempatan menyisir anak-anak putus sekolah,” katanya pada Selasa (9/7).
2. Memberlakukan program retrifel
Selain memperpanjang masa pendaftaran, Dinas Pendidikan Kabupaten Gunungkidul, akan melakukan aktivitas mencari anak putus sekolah merupakan bagian dari program retrifel. Retifel adalah program penarikan kembali anak seusia SMP agar masuk ke sekolah yang disesuaikan dengan umurnya.
Kepala Bidang Sekolah Menengah Pertama (SMP) Disdikpora Gunungkidul Kisworo menerangkan kekurangan siswa di atas terjadi karena daya tampung SMP lebih banyak daripada lulusan SD. Kursi SMP, katanya, tersedia sebanyak 13.109 sedangkan lulusan SD sederajat hanya 9.589 orang di tahun 2019.
3. Terjadi di hampir setiap kecamatan
Lebih lanjut, Kisworo mengatakan kekurangan siswa SMP, terjadi hampir di seluruh kecamatan dimana letak sekolah berada di pinggiran.
“Untuk sekolah yang berada di perkotaan hampir tidak ada yang kekurangan murid, tapi yang pinggiran,” katanya.
Adapun beberapa SMP yang kekurangan murid di antaranya SMPN 4 Playen, SMPN 3 dan SMPN 4 Ponjong, SMPN 2 dan SMPN 3 Tepus, SMPN Ngawen, serta SMPN 3, SMPN 4, dan SMPN 5 Panggang.
Baca Juga: 5 Hal Seru ini Bisa Kamu Lakukan di FKY 2019, Jangan Ketinggalan!