Dosen UGM yang Meninggal Gantung Diri Ahli di Bidang Telekomunikasi

Karyanya dipublikasikan dalam bentuk buku dan jurnal

Sleman, IDN Times - BS, dosen UGM yang ditemukan meninggal Kamis (15/8) kemarin dikenal sebagai pengajar yang mumpuni di bidang telekomunikasi. Beberapa karyanya terkait topik tersebut pernah diterbitkan dalam bentuk buku dan dimuat dalam jurnal nasional maupun internasional.

Menurut Lukito Edi Nugroho yang juga menjadi pengajar di departemen yang sama mengatakan bahwa BS mampu menjelaskan hal yang rumit menjadi sederhana.

"Di kalangan mahasiswa ia dikenal sebagai ahli ilmu dasar seperti kalkulus, medan listrik magnet, dan pengolahan isyarat," jelasnya pada Jumat (16/8).

1. Menelurkan buku dan jurnal

Dosen UGM yang Meninggal Gantung Diri Ahli di Bidang Telekomunikasipexels.com

BS menghasilkan karya dalam bentuk buku dan jurnal yang hingga kini bisa diakses di  Google Scholar. Berdasarkan situs tersebut, tulisannya paling lama dibuat pada tahun 1996 dan dimuat pada jurnal nasional.

Sementara itu, karyanya yang teranyar adalah tulisan soal sinyal dalam sistem komunikasi yang terbit di International Journal of Electrical and Computer Engineering (IJECE) pada tahun 2017. Total ada 38 karya BS yang dapat diakses di Google Scholar.

Baca Juga: Dosen UGM Ditemukan Tewas Bunuh Diri di Kediamannya

2. Pandai menjelaskan topik yang rumit

Dosen UGM yang Meninggal Gantung Diri Ahli di Bidang Telekomunikasihonestdocs.co

Lukito mengatakan bahwa BS mampu menjelaskan hal yang rumit menjadi sederhana. Hal ini ia alami saat dirinya masih kuliah dan diajari materi teori fungsi variabel kompleks dan beberapa mata kuliah sulit lain oleh BS.

Lebih lanjut, Lukito menjelaskan rekan kerjanya tersebut dikenal ahli ilmu dasar oleh mahasiswa.

"Di kalangan mahasiswa dia dikenal sebagai ahli ilmu dasar, seperti kalkulus, medan listrik magnet, dan pengolahan isyarat," ujarnya.

3. Mengalami gangguan syarat dan keseimbangan

Dosen UGM yang Meninggal Gantung Diri Ahli di Bidang Telekomunikasiwww.idntimes.com

Kepala Unit Pengembangan SDM Departemen Teknik Elektro dan Teknologi Informasi UGM Eka Firmansyah mengatakan, di luar dari keahlian yang dimilikinya, BS sempat mengalami gangguan syaraf dan keseimbangan hormonal.

"Inilah yang mengakibatkan kondisi emosinya menjadi tidak stabil," jelasnya.

Ia menerangkan bahwa BS tengah dalam pengobatan dokter sehingga dirinya mengambil cuti untuk berobat selama tiga bulan. Terkait meninggalnya BS, Dekan Fakultas Teknik UGM Nizam mengaku merasa kehilangan.

"Banyak karya akademisnya di jurnal dalam negeri maupun internasional. Kami semua kehilangan rekan kerja yang sangat baik," akunya.

Baca Juga: Dosen UGM Ditemukan Tewas oleh Adiknya

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya