Banoo, Alat Penyemprot Oksigen Karya Anak UGM yang Jadi Juara Dunia 

Alat ini mampu meningkatkan jumlah panen petani ikan

Sleman, IDN Times - Lima mahasiswa Universitas Gadjah Mada dari berbagai fakultas berhasil membuat inovasi teknologi perikanan berbasis Internet-of-Things (IoT) yang disebut Banoo. Alat ini mampu meningkatkan kualitas air kolam secara otomatis sehingga petani bisa memanen ikan dalam jumlah lebih banyak dan dalam waktu yang lebih pendek.

Dalam Kompetisi Cisco Global Problem Solver Challenge 2019, tim Banoo terpilih sebagai People's Choice Award Winner sehingga menjadi juara dunia.

1. Berangkat dari buruknya kualitas air

Banoo, Alat Penyemprot Oksigen Karya Anak UGM yang Jadi Juara Dunia Humas UGM

Mahasiswa Jurusan Manajemen 2016 Azellia Alma Shafira mengatakan Banoo merupakan hasil karya dirinya bersama empat teman lain, yakni Muhammad Adlan Hawari (Elektronika dan Instrumentasi 2015), Fakhrudin Hary Santoso (Perikanan 2015), serta alumni Teknik Mesin 2014 Katya Dara Ozzilenda Soegiharto dan Ryan Wiratama Bhaskara.

"Latar belakang kami membuat alat ini sebenarnya datang ketika kami mengobrol.  Sebelumnya, kami membaca penelitian dosen soal microbubble yang bisa meningkatkan kadar oksigen dalam air. Salah satu teman dari Fakultas Perikanan lalu bilang bahwa kualitas air di Indonesia buruk sehingga ketahanan ikan itu rendah. Kami berpikir kenapa teknologi itu tidak dimanfaatkan saja," katanya kepada IDN Times pada Kamis (20/6).

2. Bekerja gara-gara tenaga energi terbarukan

Banoo, Alat Penyemprot Oksigen Karya Anak UGM yang Jadi Juara Dunia Humas UGM

Lebih lanjut, Shafira menjelaskan bahwa Banoo terbuat dari tiga macam teknologi yang saling terintegrasi.

"Pertama adalah microbubble generator yang bisa menyemprotkan oksigen dalam air. Lalu ada IoT sensor yang bisa secara otomatis menyalakan microbubble generator. Nah, tenaga Banoo itu dari panel surya. Jadi selain menghemat listrik, Banoo juga bisa dipakai di daerah terpencil yang belum ada listrik," terangnya.

Dengan integrasi teknologi ini, Banoo mampu meningkatkan jumlah oksigen terlarut dalam air sehingga pertumbuhan ikan bisa meningkat hingga 40 persen. Selain itu, masa panen ikan pun menjadi lebih pendek tiga bulan.

3. Dalam tahap pengembangan

Banoo, Alat Penyemprot Oksigen Karya Anak UGM yang Jadi Juara Dunia Humas UGM

Shafira mengatakan bahwa purwarupa Banoo saat ini telah ada dan pilot product alat ini juga sudah ditempatkan di beberapa tambak ikan di Yogyakarta.

"Tapi sebelum diluncurkan di pasar kami ingin sempurnakan dulu. Terutama casing-nya yang dicari bisa tahan salinitas, tahan panas, dan tahan lama," ucapnya.

Selain itu, Banoo ke depannya juga bakal diintegrasikan dengan aplikasi ponsel sehingga petani bisa mengeset microbubble generator dan sensor IoT langsung dari telepon genggam.

"Kami juga mau integrasikan dengan mobile app. Jadi petani tidak perlu datang ke kolam," katanya.

 

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya