Sambut YIA, Ini Persiapan yang Dilakukan Kulon Progo

Perkantoran pemkab bakal digeser

Kulon Progo, IDN Times - Sejumlah rencana pembangunan mulai kembali disusun dan diselesaikan Pemerintah Kabupaten Kulon Progo untuk menyambut gerbang utama masuknya wisatawan melalui Yogyakarta International Airport (YIA). Bandara ini ditargetkan beroperasi penuh pada 2020 mendatang.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kulon Progo, Astungkara mengungkapkan dengan beroperasinya bandara ini, diharapkan berbagai sektor akan ikut menggeliatkan ekonomi kabupaten ini, maupun DI Yogyakarta pada umumnya.

"Terutama sektor perdagangan dan jasa. Kalau YIA beroperasi nanti, kedua sektor ini juga akan tumbuh," ungkap Astungkara ditemui di Grand Mercure Hotel, Rabu (16/10).

1. Investor mulai jajaki kerjasama

Sambut YIA, Ini Persiapan yang Dilakukan Kulon ProgoIDNTimes/Holy Kartika

Yogyakarta International Airport akan menjadi magnet kuat dalam menggerakkan ekonomi kabupaten paling barat DIY ini. Bahkan, keberadaan bandara yang berlokasi di Temon, Kulon Progo itu juga akan memberi pengaruh besar pada segala sektor di daerah sekitarnya, bukan hanya DIY tetapi juga Jawa Tengah.

Tak heran jika, wilayah ini mulai menjadi incaran investor. Astungkara mengungkapkan sudah cukup banyak investor yang listing untuk menanamkan modalnya di kabupaten ini. Terutama investasi di sekitar kawasan YIA.

"Kalau [investor] yang masuk sudah banyak, tetapi kembali ke mereka, kapan akan membangun, bagaimana persoalan tanahnya, ada tidak hambatan. Apabila ada hambatan, kami [pemkab] akan membantu," papar Astungkara.

Baca Juga: Yogyakarta International Airport Siap Datangkan 1 Juta Wisatawan Asing

2. Sederet proyek infrastruktur 2022-2023

Sambut YIA, Ini Persiapan yang Dilakukan Kulon ProgoIDN Times/Holy Kartika

Kulon Progo mulai berbenah dan membangun wilayahnya. Tak hanya megaproyek bandara di Kecamatan Temon yang tengah digarap. Sejumlah proyek pembangunan juga akan segera dimulai dan diselesaikan.

"Pada 2022 sampai 2023, kita masih punya rencananya pembangunan jalur kereta api, proyek jalan tol, KPPU Tanjung Adikarto yang diharapkan [tambang] pasir besi dapat berjalan lagi," jelas Astungkara.

3. Infrastruktur pendukung YIA

Sambut YIA, Ini Persiapan yang Dilakukan Kulon ProgoIDN Times/Holy Kartika

Pembangunan jalur kereta api menuju YIA juga tengah berjalan. Astungkara mengungkapkan saat ini sudah memasuki tahap proses ganti rugi. 

"Diharapkan proses ganti rugi akan dilakukan pada 2019-2020. BPN juga sudah ditunjuk jadi pelaksana," ungkap Astungkara. 

Pembangunan jalan lintas Menoreh pada proyek Bedah Menoreh, juga masih menjadi salah satu rencana utama pembangunan infrastruktur di kabupaten ini. Saat ini, proses pembebasan lahan masih berlangsung. Bahkan, keberadaan destinasi baru, Glamorous Camping (Glamping) DeLoano juga menjadi motivasi pemkab untuk membuka akses jalan ke destinasi tersebut.

"Selain jalan, sekarang juga sudah masuk investor perhotelan yang siap membangun hotel di kawasan dekat bandara YIA. Ada 3 investor perhotelan yang mengajukan, salah satunya sudah akan membangun," jelas Astungkara. 

4. Perkantoran Pemkab Kulon Progo juga bakal dipindah

Sambut YIA, Ini Persiapan yang Dilakukan Kulon Progopexels.com/Christina Morillo

Pemindahan administrasi Pemerintah Kabupaten Kulon Progo juga turut menjadi agenda penting dalam menyambut peradaban baru di Bumi Menoreh. Astungkara membeberkan rencana pemindahan perkantoran yang selama ini di wilayah Wates sebagai pusat kota kabupaten, akan digeser ke Desa Margosari.

"Persiapan di Wates, kami berencana menggeser perkantoran [pemkab] ke Desa Margosari," ungkap Astungkara. 

Baca Juga: Dukung YIA, KAI Siapkan 10 Perjalanan Kereta ke Bandara Baru

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya