Pelajar Terlibat Klitih, Pemkab Bantul Bakal Buat Perda Jam Malam

Guru BP diminta petakan siswa berpotensi melakukan klitih‎

Bantul, IDN Times - ‎Kejahatan jalanan atau klitih hingga membawa senjata tajam yang melibatkan pelajar SMP hingga SMA sederajat di Kabupaten Bantul kembali marak. 

Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih mengatakan rencana pembuatan peraturan tersebut akan dikaji. "Saya kira itu bisa dipertimbangkan, namun sekali lagi perlukah pembatasan aktivitas malam karena harus dikaji secara komprehensif manfaat atau justru aturan itu tidak bermanfaat," ujar Abdul Halim usai mengikuti Rapat Paripurna di Gedung DPRD Bantul, Rabu (1/3/2023).

1. Bupati Bantul mengaku prihatin

Pelajar Terlibat Klitih, Pemkab Bantul Bakal Buat Perda Jam MalamBupati Bantul, Abdul Halim Muslih.(IDN Times/Daruwaskita)

Abdul Halim Muslih mengaku prihatin, sehingga bakal dipertimbangkan pembuatan peraturan daerah atau Perda terkait pembatasan jam malam pelajar di wilayah Bumi Projotamansari.

"Jadi aturan itu sangat mungkin dan terbuka dibuat, apalagi DPRD sepakat tentang aturan Perda jam malam sebagai representasi dari masyarakat Bantul," ujarnya.

2. Perda bisa mengatur sanksi

Pelajar Terlibat Klitih, Pemkab Bantul Bakal Buat Perda Jam MalamBupati Bantul Abdul Halim Muslih.(IDN Times/Daruwaskita)

Menurutnya pengaturan jam malam untuk pelajar tak cukup dengan peraturan bupati atau Perbub yang tidak mengatur adanya sanksinya. "Saya berharap sekali kalau ada aturan ya Perda karena ada sanksi, sedangkan Perbub tidak mengatur sanksi," ujarnya. 

 

Baca Juga: Pelajar Terlibat Klitih, Disdikpora Bantul Akan Kumpulkan Kepsek

Baca Juga: Salip Motor Berujung Sabetan Celurit, 2 Pelajar Bantul Jadi Korban  

3. Guru BP diminta petakan pelajar yang berpotensi terlibat klitih

Pelajar Terlibat Klitih, Pemkab Bantul Bakal Buat Perda Jam MalamPara pelaku dibawa warga ke Polsek Sanden.(Dok.Polres Bantul)

Politisi PKB ini mengaku maraknya kembali aksi klitih, membawa senjata tajam yang melibatkan remaja serta pelajar menjadi perhatian serius terutama orangtua dan masyarakat serta pihak sekolah terutama guru bimbingan konseling (BP).

"Guru BP lebih instensif mengidentifikasi murid murid yang katakanlah memiliki potensi untuk melakukan tindakan kejahatan terutama. Tapi yang utama adalah keluarga yang diperkuat karena keluarga adalah benteng terkhir yang harus diperkuat," katanya.‎

Baca Juga: Bawa Celurit, Tiga Pelajar Diciduk Polsek Sewon Bantul

Hironymus Daruwaskita Photo Community Writer Hironymus Daruwaskita

Main sambil kerja

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Febriana Sintasari

Berita Terkini Lainnya