Malam Tirakatan di Bantul, Warga Sajikan Menu 77 Ingkung

Gelorakan memupuk kebersamaan dalam perbedaan

Bantul, IDN Times - ‎Sudah menjadi tradisi, setiap malam menjelang peringatan HUT Kemerdekaan RI, masyarakat menggelar tirakatan. Acara yang dihadiri oleh warga setempat ini diisi dengan refleksi atau mengenang kembali perjuangan para pahlawan untuk merebut kemerdekaan RI dari tangan penjajah.

Warga Padukuhan Jodog RT 05, Kalurahan Gilangharjo, Kapanewon Pandak, Kabupaten Bantul pun tak ketinggalan. Uniknya, mereka menyiapkan menu makanan berupa ayam ingkung sebanyak 77 ekor, lengkap dengan lalapan dan tumpeng.

Selain itu, anak-anak hingga orang dewasa tampak seragam mengenakan pakaian putih dan celana atau rok hitam. Perempuan yang muslim melengkapinya dengan jilbab warna merah sehingga tampak melambangkan bendera merah putih.‎

1. Malam tirakatan dengan menyajikan ingkung ayam sudah menjadi tradisi

Malam Tirakatan di Bantul, Warga Sajikan Menu 77 IngkungMalam tirakatan dengan menu ingkung.(IDN Times/Daruwaskita)

Ketua RT 05, Padukuhan Jodog, Purwanto Setiawan, mengatakan tradisi menyajikan ingkung setiap malam tirakatan HUT Kemerdekaan RI sudah menjadi tradisi turun menurun sebagai ucapan syukur karena telah diberi kemerdekaan dan tidak berjuang namun ikut merasakan hasil perjuangan para pahlawan.

"Ayam yang nantinya dimasak menjadi ingkung ini swadaya dari masyarakat dan juga donatur dari para pengusaha yang tinggal di Padukuhan Jodog. Ingkung berjumlah 77 ini disesuaikan dengan HUT Kemerdekaan RI ke-77," katanya, Selasa (16/8/2022).

"Dua tahun sebelum COVID-19, warga juga sudah menyiapkan ingkung untuk malam tirakatan HUT Kemerdekaan RI namun tak sebanyak malam tirakatan HUT Kemerdekaan RI ke-77 tahun ini," tambahnya.

Baca Juga: Unik, Pusaka Batik Merah Putih 77 Meter dari Kulon Progo

2. Malam tirakatan diakhiri dengan 'kembul bojo'

Malam Tirakatan di Bantul, Warga Sajikan Menu 77 IngkungKetua RT 05, Jodog, Purwanto Setiawan. (IDN Times/Daruwaskita)

Rangkaian malam tirakatan HUT Kemerdekaan RI di Jodog RT 05 dimulai dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, dilanjutkan dengan sambutan Ketua RT dan sambutan dari Sekda Kabupaten Bantul, Helmi Jamharis. Puncaknya adalah santap malam bersama dengan menu 77 ingkung.

"Kalau RT 05 ada 97 KK sedangkan jumlah jiwanya mencapai 260an jiwa sehingga 77 ingkung ini cukup untuk makan bersama," ucapnya.‎

Lebih lanjut Purwanto mengatakan untuk tema HUT Kemerdekaan RI ke-77 ini adalah 'Memupuk Kebersamaan dengan Segala Perbedaan' karena di RT 05 ini penduduknya majemuk dari suku agama dan ras.

"Para pendatang pun sangat banyak dan berbeda dengan warga pribumi sehingga kita ingin menyatakan kebersamaan dalam perbedaan," ungkapnya.

3. Seluruh menu ingkung dimasak oleh ibu-ibu PKK RT 05 Jodog‎

Malam Tirakatan di Bantul, Warga Sajikan Menu 77 IngkungMalam tirakatan dengan menu ingkung.(IDN Times/Daruwaskita)

Ketua Tim Penggerak PKK, RT 05 Padukuhan Jodog, Dwi Partomi, mengatakan puluhan ibu-ibu RT 05 sejak pagi hingga sore mempersiapkan menu makanan 77 ingkung yang dikerjakan bersama-sama.

"Jam 17.00 WIB seluruh ingkung sudah selesai dimasak kemudian dihias dengan lalapan dan sambelnya termasuk nasinya juga siap atau sudah matang. Selain itu, juga dibuat tumpeng HUT Kemerdekaan RI ke-77," ujarnya.

Dwi menyatakan seluruh biaya yang digunakan untuk malam tirakatan merupakan swadaya dari warga. Kekompakan dan guyub rukun warga jadi modal mewujudkan 77 ingkung ayam tersebut.

"Untuk ingkung maskot, ayamnya berasal dari sumbangan warga yakni seekor ayam pejantan dewasa (jago) dan ayam betina dewasa ( babon)," ucapnya.

4. Tema 'Memupuk Kebersamaan dalam Perbedaan' sangat cocok dengan Padukuhan Jodog

Malam Tirakatan di Bantul, Warga Sajikan Menu 77 IngkungLurah Gilangharjo, Drs.Pardiyono.(IDN Times/Daruwaskita)

Sementara, Lurah Gilangharjo, Pardiyono, mengatakan tema 'Memupuk Kebersamaan dalam Perbedaan' sangat cocok dengan kemajemukan yang ada di Padukuhan Jodog khususnya RT 05. Selain itu, tema ini juga meneguhkan kembali slogan Bhinneka Tunggal Ika yang menjadi semangat bagi bangsa Indonesia untuk tetap bersatu dalam perbedaan.

"Sangat indah ketika ada perbedaan itu justru kita bisa bersatu, bisa menghargai adanya perbedaan ini. Ini juga semangat dari para pahlawan yang berasal dari suku ras agama yang berbeda-beda namun berjuang bersama untuk meraih kemerdekaan RI dari tangan penjajah," tandasnya.‎

Baca Juga: 1.099 Napi di DIY Terima Remisi Umum Hari Kemerdekaan

Hironymus Daruwaskita Photo Community Writer Hironymus Daruwaskita

Main sambil kerja

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya