Hasil Panen Bawang Merah di Lahan Pasir Bantul Capai 6 Ton

Lahan pasir sangat cocok ditanami komoditas holtikultura 

Bantul, IDN Times - ‎Panen bawang merah off-season (luar musim) di lahan pasir Pantai Cangkring, Kalurahan Poncosari, Kapanewon Srandakan, Kabupaten Bantul, dinilai sukses. Dari lahan 5 ribu meter persegi, hasil bawang merah yang dikelola oleh Kelompok Tani Eka Lestari binaan Lanal Yogyakarta diklaim mencapai enam ton.

1. Terpaksa panen lebih dini namun hasilnya cukup memuaskan

Hasil Panen Bawang Merah di Lahan Pasir Bantul Capai 6 TonSesepuh Kelompok Tani Eka Lestari, Edi Nugroho. (IDN Times/Daruwaskita)

Sesepuh Kelompok Tani Eka Lestari, Edi Nugroho, mengatakan bawang merah dengan bibit jenis Tajuk atau Thailand-Nganjuk ini hasilnya cukup memuaskan dibandingkan dengan bibit jenis Bauci. Hasil panen diperkirakan mencapai enam ton bawang merah.

"Kalau saat musim kemarau mungkin di atas enam ton ya. Namun, saat musim penghujan atau tanaman off-season dengan hasil enam ton sudah sangat bagus," ungkapnya, Minggu (12/3/2023).

Menurut pria yang disapa Mbah Edi ini, tanaman bawang merah off-season seharusnya dipanen pada usia 60 hari. Namun, kondisi hujan menyebabkan daun bawang merah banyak diserang hama sehingga terpaksa dipanen pada usia 55 hari.

"Sebenarnya dilihat dari bobotnya memang belum maksimal karena dipanen lebih awal. Padahal ketika tanaman tak diserang hama ataupun jamur dan dipanen pada usia 60 hari hasilnya bisa lebih maksimal," ungkapnya.

2. Listrik masuk lahan pertanian menekan biaya penyiraman tanaman‎

Hasil Panen Bawang Merah di Lahan Pasir Bantul Capai 6 TonTanaman bawang merah di lahan pasir.(IDN Times/Daruwaskita)

Lebih jauh, Edi mengatakan masuknya listrik ke lahan pertanian sangat menguntungkan bagi petani. Sebab, penyiraman tanaman tak lagi menggunakan pompa air dengan BBM, tetapi digantikan pompa listrik yang membuat biaya penyiraman jauh lebih hemat.

"Apalagi dengan teknologi penyiraman dengan pengabutan petani tidak capek melakukan penyiraman dan hasil penyiraman akan lebih merata," ungkapnya.

"Di sisi lain ketika hujan datang, penyiraman dengan pengabutan bisa membersihkan tanaman dari air hujan yang dapat mematikan tanaman bawang merah," tambahnya.

Baca Juga: DPKP DIY: Lahan Pasir Solusi Penyusutan Lahan Pertanian

3. Bercocok tanam saat off-season di lahan pasir tak khawatir lahan akan kebanjiran‎

Hasil Panen Bawang Merah di Lahan Pasir Bantul Capai 6 TonKepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan DIY, Sugeng Purwanto. (IDN Times/Daruwaskita)

Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) DIY, Sugeng Purwanto, mengatakan lahan pasir sangat cocok untuk ditanami hortikultura seperti bawang merah dan cabai meski penanamannya di saat musim hujan atau off-season. Harganya juga akan lebih mahal karena pasokan di pasaran terbatas.

"Kalau musim penghujan tidak mungkin akan kebanjiran tanaman di lahan pasir karena air hujan akan terserap cepat oleh pasir," ungkapnya.

Meski hasil panen pada off-season cenderung nilainya tinggi, namun butuh usaha ekstra dari petani karena banyak tantangannya. Mulai dari serangan penyakit seperti jamur hingga hama.

"Tapi yang jelas lahan pasir ini sangat potensial untuk tanaman hortikultura di saat musim penghujan dibandingkan pada lahan pertanian biasanya," tandasnya.

Baca Juga: Cara Kelompok Tani Lahan Pasir di Bantul Cetak Petani Muda

Hironymus Daruwaskita Photo Community Writer Hironymus Daruwaskita

Main sambil kerja

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya