Gelombang Tinggi di Pantai Selatan, Ubur-ubur Beracun Menghilang  

Gelombang tinggi sebabkan warung roboh hingga kapal pecah

Bantul, IDN Times - Gelombang tinggi yang memorak-porandakan Pantai Depok pada hari Sabtu (16/7/2022) saat ini mulai landai. Koordinator SAR Satlinmas Wilayah 3 Bantul, Muhammad Arief Nugraha mengatakan ombak berangsur-angsur tenang. 

1. Gelombang tinggi sebabkan ubur-ubur menghilang dari pantai

Gelombang Tinggi di Pantai Selatan, Ubur-ubur Beracun Menghilang  Ilustrasi objek wisata pantai.(IDN Times/Daruwaskita)

Laki-laki yang akrab disapa Inu mengatakan selain ombak berangsur-angsur tenang, hewan ubur-ubur pun menghilang dari pantai. Tim SAR menyatakan kelegaannya binatang yang sering menyengat wisatawan ini tak nampak lagi. 

"Secara logika seharusnya gelombang pasang menyebabkan ubur-ubur beracun tersapu ke pantai, namun justru sebaliknya malah menghilang dari pantai," katanya pada Minggu (17/7/2022).

Baca Juga: Ubur-ubur Beracun Jadi Ancaman Wisatawan di Pantai Bantul

2. Wisatawan mulai bermain di pantai

Gelombang Tinggi di Pantai Selatan, Ubur-ubur Beracun Menghilang  Gelombang pasang di pantai selatan Bantul.(daruwaskita)

Hal senada disampaikan oleh Sekretaris SAR Satlinmas Wilayah 4 Bantul, Nugroho.  Gelombang tinggi membuat pantai bersih dari ubur-ubur beracun. Wisatawan pun mulai berani bermain air di pantai.  

"Boleh bermain air di pantai, namun jangan mandi di daerah yang ada palung. Rambu daerah berbahaya sudah kita pasang dan wisawatan diminta tidak ngeyel bermain air atau berenang di daerah yang ada palungnya," tuturnya.‎

 

Baca Juga: Gelombang Tinggi, 10 Warung Makan di Pantai Depok Roboh  

3. Gelombang tinggi sebabkan warung roboh hingga kapal pecah

Gelombang Tinggi di Pantai Selatan, Ubur-ubur Beracun Menghilang  Gelombang pasang di Pantai Depok.(IDN Times/Daruwaskita)

Pada hari Sabtu (16/7/2022), gelombang tinggi terjadi di pantai selatan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Warung yang berada di tepi pantai roboh diterjang ombak tinggi. Bahkan beberapa kapal nelayan mengalami pecah di bagian lambung. 

Nelayan memperkirakan tinggi gelombang yang mencapai tiga hingga lima meter,  terjadi sejak pagi hingga sore hari.

Sebelumnya Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah mengeluarkan peringatan dini adanya gelombang tinggi yang mencapai enam meter di Selatan Pulau Jawa pada tanggal 15 hingga 17 Juli 2022. 

Hironymus Daruwaskita Photo Community Writer Hironymus Daruwaskita

Main sambil kerja

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Febriana Sintasari

Berita Terkini Lainnya