Bantul Siapkan Dana Rp10 Miliar Antisipasi Bencana Hidrometereologi

Ada 11 kapanewon yang berpotensi tinggi terjadi bencana

Bantul, IDN Times - ‎Pemkab Bantul menganggarkan dana Rp10 juta untuk mengantisipasi potensi terjadinya bencana hidrometereologi. Dana yang akan digunakan berasal dari belanja tak terduga atau BTT.

1. OPD diminta lakukan persiapan antisipasi bencana

Bantul Siapkan Dana Rp10 Miliar Antisipasi Bencana HidrometereologiBupati Bantul, Abdul Halim Muslih.IDN Times/Daruwaskita

Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih mengatakan berdasarkan hasil mitigasi, wilayah Bantul memiliki potensi terjadi yang tinggi hingga musim hujan selesai. untuk itu pemkab melakukan sejumlah persiapan. 

"Dengan potensi ancaman bencana hidrometereologi, maka organisasi perangkat daerah atau OPD harus melakukan berbagai persiapan," katanya usai memimpin rapat komprehensif kesiapsiagaan bencana hidrometereologi tahun 2022, Jumat (14/10/2022).

2. Pemda siapkan anggaran Rp10 miliar

Bantul Siapkan Dana Rp10 Miliar Antisipasi Bencana HidrometereologiLongsor di Seloharjo Pundong Bantul.(Dok.Istimewa)

Dari hasil rapat, ujar Halim, tugas OPD untuk meminimalkan dampak bencana, antara lain Dinas Lingkungan Hidup (DLH) memangkas pohon-pohon yang berpotensi roboh, Dinas Kesehatan menyiapkan fasilitas kesehatan, hingga mewajibkan pemerintah kalurahan menyiapkan lokasi evakuasi ketika terjadi bencana.

"Dari segi anggaran kita sudah siapkan Rp10 miliar yang bisa dimanfaatkan untuk kebencanaan," ucapnya.

Penggunaan anggaran akan disesuaikan dengan beberapa kriteria, yaitu harus adanya surat keputusan tentang status siaga darurat bencana dari kepala daerah, penanganan yang mendesak serta penggunaan harus menyangkut kepentingan harta benda dan nyawa masyarakat.

Baca Juga: Toko Kelontong Milik Lurah Seloharjo Bantul Dibobol Maling

3. Ada 11 kapanewon yang berpotensi tinggi terjadi bencana

Bantul Siapkan Dana Rp10 Miliar Antisipasi Bencana HidrometereologiIlustrasi Banjir (IDN Times/Mardya Shakti)

Kepala Pelaksana BPBD Bantul, Agus Yuli Herwanta mengatakan berdasarkan hasil pantauan terdapat 11 kapanewon yang berpotensi tinggi terjadi bencana khususnya banjir dan tanah longsor. "Daerah yang berpotensi longsor merupakan kawasan yang memiliki kontur tanah perbukitan," ucapnya.

Pihaknya saat ini telah memiliki sebanyak 29 pos darurat yang berada di 17 kapanewon Bantul. "Seluruh pos berlokasi di kantor kalurahan," ucapnya.

Baca Juga: 2 Kalurahan di Bantul Terdampak Pembangunan Tol Jogja-YIA

Baca Juga: 5 Wisata Gua di Bantul, Simpan Cerita Historis yang Menarik

Hironymus Daruwaskita Photo Community Writer Hironymus Daruwaskita

Main sambil kerja

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Febriana Sintasari

Berita Terkini Lainnya