Sultan Yakin Kerusuhan di Jogja Tak Akan Pengaruhi Wisata

Yogyakarta, IDN Times - Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Sri Sultan Hamengku Buwono X meyakini pariwisata di DIY tidak akan terdampak kerusuhan yang terjadi di Kota Yogyakarta pada Minggu (4/6/2023) malam. Ia meminta kepada masyarakat untuk menjaga persaudaraan.
"Saya kira enggak kalau berimbas. Saya kira itu di mana pun bisa terjadi. Saya gak tahu kesalahpahaman atau apa, itu di hari beda ya di Parangtritis (kejadian awal)," ujar Sultan, di Kompleks Kepatihan Yogyakarta, Senin (5/6/2023).
1. Sultan ajak menjaga persaudaraan
Sultan telah menyuarakan kepada seluruh masyarakat untuk menjaga persaudaraan. "Saya sudah berstatemen untuk paseduluran itu," ujar Sultan.
Diharapkan Sultan, masyarakat bisa memahami. Masalah ini juga sudah diselesaikan, kedua massa yang berkonflik juga telah berjanji untuk berdamai, dan berkomitmen menjaga kondusivitas.
2. Sinergi antardaerah untuk wisata
Terkait pariwisata, Sultan juga menyebut pariwisata tidak mengenal batas wilayah. Menurutnya sinergi antar daerah menjadi hal yang penting untuk menjaga keberlanjutan wisata.
"Objeknya makin banyak otomatis makin bagus, wisatawan datang itu ke Jogja, Solo, Jateng. Harapan saya tol juga bisa berkembang (mendukung wisata)," ujar Sultan.
Baca Juga: Kerusuhan di Jogja, Sultan: Kedepankan Semangat Bebrayan Paseduluran
3. Bersaing dalam pelayanan
Sultan menyebut bersaing dalam wisata, seharusnya dalam pelayanan dan sebagainya, bukan melarang wisatawan datang ke suatu objek. "Bukan bersaing ke sana gak boleh, harus ke sini, ya gak bisa," kata Sultan.
Sultan juga mengatakan wisatawan yang datang ke suatu objek mungkin juga akan bosan jika sudah datang beberapa kali. "Kalau objek baru ya coba sudah dua, tiga kali pindah, gak mungkin terus. Gak ada masalah silakan saja. Bisa dilakukan (pelayanan) baik dengan (wisatawan) tidak kecewa, kembali lagi," ungkap Sultan.
Baca Juga: Tawuran Pecah di Tamansiswa, PSHT dan Brajamusti Minta Maaf