Strategi Praktis Digital Marketing Tahun 2023, Pembeli adalah Teman 

Nilai transaksi e-commerce pertengahan 2022 Rp227,8 triliun

Yogyakarta, IDN Times - Tahun 2023 dinilai tantangan cukup berat bagi dunia usaha. Head of Creative Team Niagahoster, Cemara Disa Winanda menyebut pebisnis harus pintar melihat peluang bisnis online yang menekankan pada modal yang rendah namun memiliki peluang untuk mengantongi untung besar. "Di antaranya ada dropshipping, reseller, bisnis kerajinan tangan, hingga menjadi affiliator," kata Disa, Rabu (21/12/2022).

1. Timbulkan kepercayaan, pembeli menjadi teman

Strategi Praktis Digital Marketing Tahun 2023, Pembeli adalah Teman ilustrasi platform digital (IDN Times/Aditya Pratama)

Cara untuk mendukung pengembangan bisnis, ada beberapa strategi praktis digital marketing yang dapat diterapkan oleh pebisnis online di tahun 2023. Antara lain digital experience dan content marketing yang sedang memimpin pasar saat ini, dan diprediksi terus berlanjut di tahun mendatang.

Disa mengatakan digital experience perlu diterapkan pada konsumen yang mulai mengubah perilaku berbelanja secara online. Misalnya menerapkan live shopping interaktif, dan menyediakan one-stop shopping platform menggunakan website yang lengkap dengan informasi produk dan katalog untuk meningkatkan kepuasan customer. 

“Saat ini kiasan pembeli adalah raja sudah terkesan usang, banyak brand menerapkan pembeli adalah teman, sehingga kepercayaan dan kenyamanan akan otomatis meningkat dengan sendirinya,” ujar Disa.

2. Konten ringan dengan copywriting yang ringkas atau jenaka sangat tepat diterapkan

Strategi Praktis Digital Marketing Tahun 2023, Pembeli adalah Teman Ilustrasi transaksi nontunai (IDN Times/Aditya Pratama)

Agar mendekatkan diri dengan calon pembeli dan menempatkannya sebagai teman, brand atau pebisnis harus menggunakan teknik promosi yang menarik dan tidak terkesan ambisius. Teknik promosi menggunakan content marketing yang bersifat soft-selling lebih tepat untuk diterapkan. Baik itu konten produksi sendiri, maupun konten kolaborasi dengan influencer.

“Konten yang ringan dengan copywriting yang ringkas atau jenaka sangat tepat diterapkan saat ini. Kemudian attention pengguna internet yang semakin singkat, video pendek yang menarik perhatian dapat meningkatkan keingintahuan audiens pada brand atau produk yang ditawarkan,” lanjutnya.

Baca Juga: Daya Beli Wisatawan di Jogja Tinggi, Picu Peningkatan Inflasi  

Baca Juga: Hanung Bramantyo: Danais Bikin Perfilman di Jogja Tumbuh Pesat

3. Total nilai transaksi e-commerce pada paruh awal tahun 2022 mencapai Rp227,8 triliun

Strategi Praktis Digital Marketing Tahun 2023, Pembeli adalah Teman Ilustrasi UMKM. (IDN Times/Aditya Pratama)

Diketahui proses digitalisasi bisnis UMKM meningkat luar biasa di era digital, terutama dipicu oleh pandemik Covid-19. Bank Indonesia (BI) mencatat total nilai transaksi e-commerce pada paruh awal tahun 2022 mencapai Rp227,8 triliun, atau meningkat 22,1 persen dari data paruh awal tahun 2021.

Menyambut tahun 2023 sekaligus mulai membaiknya situasi pandemik Covid-19 di Indonesia, perekonomian beberapa negara di dunia justru berada di tengah tekanan hingga ancaman resesi. Kecil kemungkinan bagi tiap sektor bisnis untuk mengelak dari imbas resesi, tak terkecuali bisnis online. 

Meski IMF memprediksi ekonomi Indonesia akan tetap tumbuh hingga 5,3 persen pada akhir 2022 dan mengalami sedikit penurunan menjadi 5 persen pada 2023, pebisnis online disarankan untuk tetap menyiapkan kuda-kuda yang kokoh berupa strategi praktis agar tetap kebal menghadapi tantangan besar di tahun 2023.

“Hal tersebut dikarenakan kegiatan ekonomi yang melemah secara psikologis dapat mempengaruhi daya beli konsumen, sehingga dampaknya masif bagi pebisnis, baik yang berskala besar maupun kecil,” ujar Disa.

Baca Juga: Promo Makan di Jogja saat Libur Nataru 2023, Bikin Puas!

Topik:

  • Febriana Sintasari

Berita Terkini Lainnya