Sidig, Fasilitasi Pengelolaan Layanan After Sales di Indonesia

Sidig layanan after sales hingga manajemen distribusi produk

Yogyakarta, IDN Times – Layanan after sales menjadi menjadi jaminan terhadap kualitas produk bagi konsumen. Sementara bagi industri, layanan ini menjadi senjata terakhir untuk mempertahankan kepercayaan konsumen. Pelaku usaha pun berlomba-lomba menghadirkan layanan after sales yang terbaik.

Sidig, sebuah platform layanan after sales dan distribusi produk hadir dikembangkan oleh Gamatechno mengubah ekosistem layanan after sales yang semula banyak dilakukan secara konvensional menjadi serba digital

1. Layanan after sales sebagai daya tarik konsumen

Sidig, Fasilitasi Pengelolaan Layanan After Sales di IndonesiaAplikasi Sidig. (Istimewa/Sidig).

Sebagai platform layanan after sales di Indonesia, Sidig ingin mengubah layanan ini tidak hanya sebagai jaminan kualitas produk saja tapi juga menjadi daya tarik tersendiri bagi konsumen. Salah satu layanan after sales yang ditawarkan bagi konsumen adalah kemudahan akses terhadap layanan garansi produk.

“Melalui penggunaan Sidig, konsumen sebagai pengguna produk akan dimudahkan dalam melakukan klaim kerusakan maupun pengajuan perawatan. Konsumen tidak perlu lagi menunggu lama untuk mendapatkan layanan tersebut karena proses tersebut dapat dilakukan secara langsung melalui aplikasi yang dimiliki,” ujar Product Manager Sidig, Muhammad Reza, Kamis (3/11/2022).

Kemudahan dari platform ini tidak hanya dirasakan oleh konsumen saja, pemilik produk atau produsen akan diberi kemudahan dalam memproses pengajuan sehingga layanan dapat dilakukan dengan lebih cepat. Sidig juga membantu produsen menghadirkan layanan after sales yang lebih customer friendly.

2. Jamin pengelolaan layanan after sales lebih efisien

Sidig, Fasilitasi Pengelolaan Layanan After Sales di IndonesiaAplikasi Sidig. (Istimewa/Sidig).

Menyederhanakan proses pengelolaan layanan after sales menjadi salah satu fokus dari platform Sidig ini. Seperti pada layanan garansi, selama ini masih banyak pemilik produk ataupun produsen yang kesulitan dalam melakukan pengelolaan karena alur yang diterapkan masih terlalu panjang. Alur ini membuat layanan yang diberikan kepada konsumen menjadi kurang efektif.

Pada platform Sidig, proses dalam layanan after sales yang terlalu panjang dipangkas menjadi lebih efisien, contohnya alur klaim kerusakan, pengajuan perawatan, verifikasi data, pemberian layanan perbaikan, tracking produk hingga laporan kerusakan maupun perbaikan. Adanya efisiensi proses pengelolaan ini tentunya semakin memberikan kemudahan bagi produsen dalam memberikan layanan after sales bahkan membuka peluang untuk menciptakan revenue baru dari layanan ini.

“Layanan after sales sering dianggap sebagai hal yang tidak seksi karena dalam pengelolaannya membutuhkan cost yang tidak sedikit, sehingga layanan ini kadang dianggap sebagai beban,” kata Reza.

Baca Juga: Dapat Saham GoTo, Banyak Mitra Driver di DIY Pilih Menjual

3. Dari layanan after sales hingga manajemen distribusi produk

Sidig, Fasilitasi Pengelolaan Layanan After Sales di Indonesiailustrasi digital (IDN Times/Aditya Pratama)

Tidak sebatas layanan after sales saja, Sidig juga menghadirkan fitur unggulan lain yang bisa mempermudah urusan pendistribusian produk secara lengkap. Fitur ini bahkan memungkinkan principal ataupun produsen untuk melakukan tracking pada produk yang telah didistribusikan di pasaran. Bahkan dengan Sidig, produk yang sedang dalam pengiriman juga dapat diketahui lokasinya secara realtime.

“Melalui manajemen distribusi yang ada di Sidig, produsen dan distributor dapat mengelola persebaran produk secara lebih lengkap. Tidak hanya dari jenis produk ataupun jumlah yang tersebar sampai dapat mengetahui stock sparepart yang ada di service center tertentu jadi pengelolaan distribusi ini bisa dikaitkan dengan pengelolaan service center juga,” ujar Reza.

Dalam urusan distribusian produk, platform ini juga dilengkapi dengan online purchasing yang membuat penjualan maupun pemesanan produk dapat dilakukan secara online. "Fitur ini akan memberikan data pembelian yang lengkap, mampu menampilkan list produk yang dimiliki hingga list sales yang melakukan pemasaran produk," sambung Reza. 

4. Sistem digitalisasi mengoptimalkan pengelolaan data

Sidig, Fasilitasi Pengelolaan Layanan After Sales di Indonesiailustrasi platform digital (IDN Times/Aditya Pratama)

Tidak hanya menciptakan efisiensi layanan after sales dan kemudahan manajemen distribusi produk, platform Sidig bisa memberi kemudahan bagi principal hingga produsen dalam melakukan pengelolaan data produk, garansi, distribusi barang hingga data pelanggan. Semua data tersebut tersentralisasi dalam satu portal sehingga pengelolaannya jadi lebih rapi dan jelas.

“Dengan data yang tersedia, bukan tidak mungkin Sidig bisa mendukung pelaku industri dalam melakukan pengembangan produk karena data yang ada dapat dimanfaatkan sebagai bahan melakukan evaluasi terhadap kualitas produk, melakukan riset pasar, pemetaan distribusi produk hingga keperluan pemasaran,” kata Reza.

Baca Juga: Trans Jogja Palbapang-Malioboro Diresmikan, Siap Antar ke Bantul-Jogja

Topik:

  • Febriana Sintasari

Berita Terkini Lainnya