Sherpa G20 di Jogja Siapkan Draft Leaders’ Declaration KTT G20
Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Susiwijono Moegiarso (kiri), saat media briefing Sherpa ke-3 G20, di Hotel Marriot Yogyakarta, Selasa (27/9/2022). (IDN Times/Herlambang Jati Kusumo).
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sleman, IDN Times - Gelaran Sherpa G20 di Yogyakarta diharapkan mampu mencari solusi atas krisis dunia saat ini. Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Susiwijono Moegiarso, saat media briefing Sherpa ke-3 G20, di Hotel Marriot, Kabupaten Sleman, Selasa (27/9/2022) menyatakan kedatangan dari para delegasi pertemuan ke-3 Sherpa G20 yang berlangsung mulai 26 hingga 30 September 2022, dapat menjawab tantangan dunia yang dinilai tidak mudah.
1. Tantangan krisis global
Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Susiwijono Moegiarso, saat media briefing Sherpa ke-3 G20, di Hotel Marriot Yogyakarta, Selasa (27/9/2022).Susiwijono mengatakan berbagai krisis menjadi tantangan mulai dari pangan, energi hingga keuangan. “Ada juga krisis biaya hidup, harga-harga mahal, di beberapa negara. Tantangan luar biasa ini, dinamika juga luar biasa,” kata Susiwijono.
"Diharapkan Sherpa ke-3 G20 untuk mencari solusi dan rekomendasi, menghadapi tantangan global tadi,” imbuhnya.
2. Persiapkan draft Leaders’ Declaration
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian sekaligus Ketua Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN), Airlangga Hartarto (dok. Youtube Kemenko Maritim dan Investasi)Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyambut para Delegasi Sherpa G20 secara virtual. Ie menjelaskan alasan dipilihnya lokasi di Yogyakarta, dan berharap dapat merumuskan solusi tantangan dunia.
“Yogyakarta adalah kota yang melambangkan keberanian dalam menghadapi kesulitan. Untuk itulah kami memilih kota ini sebagai tempat pertemuan ke-3 Sherpa G20. Kami berharap para Sherpa yang terhormat dapat berkumpul dalam semangat yang sama, untuk merumuskan solusi dalam mengatasi krisis yang sangat kompleks yang dihadapi dunia saat ini,” kata Airlangga.
Airlangga menyebut gelaran Sherpa didorong untuk menghasilkan harmonisasi tujuan dan menyepakati substansi draft Leaders’ Declaration yang akan dibawa ke KTT G20 pada November 2022 di Bali.
Baca Juga: 5 Hal yang 'Indonesia Banget' di DEWG G20 Yogyakarta
3. Membawa pada orkestrasi peradaban dunia
Sri Sultan Hamengku Buwono X. (IDN Times/Tunggul Damarjati)Gubernur DIY, Sri Sultan HB X berharap pertemuan Sherpa ke-3 ini dapat membawa pada orkestrasi peradaban dunia. “Sehingga no one left behind. Momentum ini kian bermakna, karena menjadi agenda penting bagi Sherpa G20 untuk memandu sekaligus membuka jalan menuju Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20,” kata Sri Sultan.
Sri Sultan HB X juga berharap Sherpa mendapatkan berbagai inspirasi menyongsong pelaksanaan KTT G20, dengan memasukkan dunia dalam bingkai persahabatan, inklusivitas, dan perdamaian global.
Baca Juga: 3 Isu Dibahas di Pertemuan Pertama Menteri Kesehatan G20 Jogja
