Selama 2 Minggu, FKY 2022 Merekah Ruah kembali Hadir

Dikemas secara hybird, FKY akan dimulai Senin (12/9/2022)

Yogyakarta, IDN Times - Mengusung visi pencatatan kebudayaan, Festival Kebudayaan Yogyakarta (FKY) digelar secara hybrid mulai Senin (12/9/2022) hingga Minggu (25/9/2022).

Gekaran budaya selama 14 hari ini mengusung tema Mengelola Air dan Tanah, sebagai narasi, fokus pada kawasan Gunungkidul dan Kulon Progo yang dirasa masih kurang tercatat keterlibatannya berdasarkan peta subjek budaya FKY 2021.

Kepala Dinas Kebudayaan (Disbud) DIY, Dian Lakshmi Pratiwi mengatakan FKY 2022 masih menjadi kelanjutan dari FKY 2021. "Masih menjadi kelanjutan visi pencatatan kebudayaan. Keunikan kebudayaan yang kita usung lebih pada menggambarkan, merayakan, mendokumentasikan keberdayaan masyarakat," ucap Kepala Dinas Kebudayaan (Disbud) DIY, Dian Lakshmi Pratiwi saat konferensi pers di Kantor Disnas Kebudayaan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Kamis (8/9/2022).

1. Mengelola air dan tanah menjadi isu yang relevan

Selama 2 Minggu, FKY 2022 Merekah Ruah kembali HadirKepala Dinas Kebudayaan (Disbud)/ Kundha Kabudayan DIY, Dian Lakshmi Pratiwi. (IDN Times/Herlambang Jati).

Dian menyebut FKY dengan tema Mengelola Air dan Tanah, relevan dengan isu nasional saat ini. Jika melihat agenda G20, maka tema kebudayaan sangat in line dengan FKY. Kebudayaan untuk hidup berkelanjutan.

"Keberdayaan warga yang dulu menjadi lokus perhatian kami di 2021 yaitu Kulon Progo dan Gunungkidul  terkoneksi dengan praktik kebudayaan kearifan alam, kecerdasan masyarakat, terekam oleh teman-teman di FKY, menjadi suguhan pengetahuan, pengalaman dan hiburan," ucap Dian.

Dian juga mengharapkan penyelenggaraan FKY 2022 yang tidak tersentral di satu titik, agar memberi dampak yang semakin luas ke masyarakat. "Bagian penting dari FKY adalah milik bersama, tidak terbatas pada pelaku seni dan budaya. Masyarakat pinggiran juga akan menjadi bagian," ujarnya.

2. FKY 2022 merekah ruah

Selama 2 Minggu, FKY 2022 Merekah Ruah kembali HadirFKY 2022. (IDN Times/Herlambang Jati)

Ketua I FKY 2022, Doni Maulistya mengatakan dengan judul Merekah Ruah, diharapkan FKY 2022 memberi dampak yang lebih luas. "Judul Merekah Ruah agar dapat dimaknai sebagai sebuah harapan atas keberadaan FKY. Semangat keterlibatan dan keberdayaan yang hadir dalam festival ini semoga mampu memberikan dampak luas sekaligus berkah melimpah bagi masyarakat," ucapnya.

Doni menjelaskan pelaksanaan pemilihan FKY 2022 secara hybrid agar disaksikan langsung di lokasi yang tersebar di DIY. FKY 2022 juga bisa dinikmati secara daring, melalui web fky.id. "Hybrid dirasa pilihan yang tepat. Tahun ini juga tidak terpusat, justru menyebar dengan berbagai venue," ucap Doni.

Baca Juga: 5 Hal Seru ini Bisa Kamu Lakukan di FKY 2019, Jangan Ketinggalan!

Baca Juga: 3 Film Karya BW Purba Negara, Sutradara Jogja Lulusan Filsafat UGM

3. Berbagai program FKY 2022

Selama 2 Minggu, FKY 2022 Merekah Ruah kembali HadirInstagram/ infofky

FKY 2022 akan dibuka secara resmi pada Senin (12/9/2022) dengan pagelaran tari kolosal berjudul Sasaji Amarta. Prosesi pembukaan akan menjadi satu rangkaian acara yang utuh dan dapat disaksikan melalui siaran langsung di situs web.

Berbagai acara yang dapat dinikmati di FKY antara lain program dokumenter foto dan video yang memberikan alternatif pencatatan bentuk kebudayaan yang termanifestasi maupun diekspresikan dalam situasi dan laku keseharian di masyarakat.

Kemudian ada pameran FKY, pameran keliling dan pertunjukan, aktivasi komunitas seni dan budaya, peristiwa sastra, pertunjukan highlight seni tradisi, wicara: performance lecture dan diskusi publik, pasar FKY, wicara, dan panggung terbuka.

Baca Juga: Belasan Ribu User dari 37 Negara Jadi Saksi Gelaran FKY 2021

Topik:

  • Febriana Sintasari

Berita Terkini Lainnya