PHRI DIY: Reservasi Hotel saat Libur Lebaran Baru 55 Persen

Masih lebih rendah dari tahun sebelumnya

Yogyakarta, IDN Times - Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia Daerah Istimewa Yogyakarta (PHRI DIY) mencatat belum ada peningkatan signifikan reservasi hotel jelang libur Lebaran. PHRI DIY memperkirakan wisatawan akan banyak yang datang langsung saat menginap.

Ketua PHRI DIY, Deddy Pranowo Eryono, mengungkapkan reservasi hotel saat ini rata-rata baru sekitar separuh dari jumlah kamar yang disediakan. "Saat ini baru pada kisaran 45--55 persen reservasi untuk libur lebaran," kata Deddy, Rabu (19/4/2023).

1. Lebih rendah dari tahun lalu

PHRI DIY: Reservasi Hotel saat Libur Lebaran Baru 55 PersenIlustrasi. Reservasi menginap di Grand Candi Hotel Semarang saat pandemik COVID-19. (Instagram/@grandcandismg)

Meski tahun ini kebijakan arus mudik lebih longgar dari tahun lalu, namun untuk reservasi hotel justru lebih rendah. Jika melihat tahun lalu, mendekati libur lebaran, reservasi sudah bisa mencapai 60--70 persen. "Saat ini belum terlihat hilalnya," ungkap Deddy.

Deddy menilai untuk liburan kali ini diperkirakan wisatawan memang langsung datang untuk menginap, tidak melakukan reservasi terlebih dahulu. "Sepertinya akan banyak yang langsung datang, namun kami sebenarnya menyarankan agar melakukan reservasi terlebih dahulu," ucap dia.

2. Target okupansi 90 persen

PHRI DIY: Reservasi Hotel saat Libur Lebaran Baru 55 Persenilustrasi hotel (IDN Times/Anata)

Diungkapkan Deddy, untuk tahun ini PHRI DIY menargetkan okupansi hotel pada libur lebaran mencapai 90 persen. Target tersebut tidak jauh berbeda dari tahun lalu.

"Tahun ini kondisi hotel tidak seperti tahun lalu, dari okupansi kamar maupun bukber. Daya beli masyarakat turun, lebih selektif dalam pengeluaran, kemudian ada larangan ASN bukber juga, jadi ya anjlok," ungkap Deddy.

Baca Juga: Peningkatan Volume Pemudik Mulai Terlihat di Prambanan Sleman

3. Tidak ada kenaikan harga signifikan

PHRI DIY: Reservasi Hotel saat Libur Lebaran Baru 55 PersenIlustrasi uang (IDN Times/Arief Rahmat)

Deddy menyebut ketersediaan kamar hotel di DIY masih sangat mencukupi. Terlebih ada beberapa hotel baru di Kulon Progo dan Gunungkidul. Terkait harga pun menurutnya tidak ada kenaikan signifikan, harga mengikuti publish rate tahun lalu.

"Tidak ada hotel di DIY yang menaikkan harga seenaknya. Kalau naik harus ada tambahan fasilitas lain. Misal tambahan makan malam atau apa yang lainnya," ungkapnya.

Baca Juga: Wisata Keraton Yogyakarta dan Taman Sari Tutup saat Lebaran

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya