Peringati Serangan Umum 1 Maret, Keraton Gandeng Musisi Jogja

Sajikan kolaborasi Jogja Hiphop Foundation

Yogyakarta, IDN Times - Tim ensambel tiup Yogyakarta Royal Orchestra Kawedanan Kridhamardawa Karaton Ngayogyakarta Hadininingrat menggelar Pentas Musikan Mandalasana bertepatan dengan peringatan Serangan Umum 1 Maret, yang kini juga diperingati sebagai Hari Penegakan Kedaulatan Negara Republik Indonesia. Pementasan diselenggarakan di Kagungan Dalem Bangsal Mandalasana, Rabu (1/3/2023).

Dalam peringatan Serangan Umum 1 Maret ini, Pentas Musikan Mandalasana menghadirkan lagu-lagu bertema perjuangan dan kebangsaan, serta beberapa lagu bernuansa Yogyakarta seperti Hymne Serangan Umum 1 Maret; Sepasang Mata Bola, Yogyakarta, dan Jogja Istimewa.

Keraton Yogyakarta menggandeng beberapa musisi Yogyakarta untuk bergabung dalam Pentas Musikan Mandalasana: Peringatan Serangan Umum 1 Maret yaitu solois vokal Neni Nuraini, Brian Prasetyoadi, dan grup vokal Jogja Hiphop Foundation (JHF).

1. Eksplorasi lagu yang bernuansa Yogyakarta lebih banyak

Peringati Serangan Umum 1 Maret, Keraton Gandeng Musisi JogjaPentas Musikan Mandalasana di Kagungan Dalem Bangsal Mandalasana, Kraton Jogja, Rabu (1/3/2023). (Istimewa/Kraton Jogja).

Setiap menggelar Pentas Musikan Mandalasana atau Konser Yogyakarta Royal Orchestra untuk peringatan peristiwa Serangan Umum 1 Maret, banyak mengeksplor repertoar bertema perjuangan dan kebangsaan. Tahun ini, eksplorasi lagu-lagu yang bernuansa Yogyakarta lebih banyak karena peristiwa Serangan Umum ini terjadi di Yogyakarta.

"Sehingga masuklah lagu Sepasang Mata Bola, Yogyakarta, dan terakhir Jogja Istimewa karya Jogja Hiphop Foundation,” ungkap KPH Notonegoro selaku Penghageng Kawedanan Kridhamardawa, divisi yang bertanggung jawab dalam pelestarian, pendidikan, dan pengembangan seni budaya di Keraton Yogyakarta.

2. Kolaborasi yang menantang dengan penyanyi Jogja Istimewa, Hiphop Foundation

Peringati Serangan Umum 1 Maret, Keraton Gandeng Musisi JogjaPentas Musikan Mandalasana di Kagungan Dalem Bangsal Mandalasana, Kraton Jogja, Rabu (1/3/2023). (Istimewa/Kraton Jogja).

Kolaborasi antara tim ensambel tiup Yogyakarta Royal Orchestra bersama dengan Brian Prasetyoadi kali ini menjadi kolaborasi kedua, usai Pentas Musikan Kamardikan yang digelar tahun 2022 lalu. Sementara, untuk kolaborasi tim ensambel tiup Yogyakarta Royal Orchestra dengan Jogja Hiphop Foundation menjadi kali pertama bagi kedua pihak.

“Sejujurnya, pertemuan antara tim ensambel tiup Yogyakarta Royal Orchestra dengan Jogja Hiphop Foundation ini memang kolaborasi yang cukup menantang. Kami pun baru pertama kali melakukannya, mempertemukan tim ensambel tiup yang biasanya bermain dengan gaya orkestra, atau malah ngladosi beksa di gending-gending Gati, dengan grup vokal bergenre hiphop, dan ini dilakukan di dalam keraton. Bisa dibilang eksperimen kali ini, kami pun juga sangat menantikan hasilnya. Semoga bisa diterima oleh semua kalangan,” papar KPH Notonegoro.

Baca Juga: Grup Musik Abdi Dalem Keraton Jogja Rilis Album Perjuangan   

3. Pemupuk semangat perjuangan

Peringati Serangan Umum 1 Maret, Keraton Gandeng Musisi JogjaPentas Musikan Mandalasana di Kagungan Dalem Bangsal Mandalasana, Kraton Jogja, Rabu (1/3/2023). (Istimewa/Kraton Jogja).

Acara ini digelar secara hibrida, yaitu dapat disaksikan masyarakat secara langsung di Bangsal Mandalasana yang terletak di Kompleks Museum Kedhaton Keraton Yogyakarta serta dapat disaksikan secara daring melalui kanal Youtube Kraton Jogja di jam yang sama.

“Kami harap pementasan kami bisa menjadi pemupuk semangat perjuangan bagi setiap orang yang menyaksikan, dan tentunya pengingat akan sejarah bagi generasi-generasi mendatang,” pungkas KPH Notonegoro.

Baca Juga: 14 Karakter Wayang Kapi-Kapi yang Ada di Keraton Jogja, Kenalan Yuk!

Topik:

  • Febriana Sintasari

Berita Terkini Lainnya