Pemkot Jogja Akui Penanganan Sampah Bukan Perkara Mudah
Intinya Sih...
- Pemerintah Kota Yogyakarta mengakui penanganan sampah bukan perkara mudah.
- Komunikasi dengan masyarakat dan teknologi pengelolaan sampah menjadi hal penting.
- Sugeng menegaskan bahwa masalah sampah bukan lagi membuang, tapi bagaimana mengelola sampah dengan baik.
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Yogyakarta, IDN Times - Pemerintah Kota Yogyakarta mengakui penanganan sampah bukan menjadi perkara yang mudah. Selain masalah lahan, komunikasi dengan warga sekitar pengelolaan sampah menjadi bagian yang penting.
Penjabat Wali Kota Yogyakarta, Sugeng Purwanto, mengatakan untuk lahan pengelolaan sampah sebenarnya sudah ada. Kemudian teknologi untuk pengelolaan sampah, dalam konteks sederhana sudah ada. "Masalahnya kemudian adalah, sampah ini masalah sosial," ungkap Sugeng, ditemui usai menghadiri acara di Kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK) DIY, Senin (10/6/2024).
1. Penanganan sampah bukan perkara mudah
Sugeng mengakui untuk penanganan sampah bukan perkara mudah. Meski lahan sudah ada, untuk proses selanjutnya pemasangan teknologi dan komunikasi dengan masyarakat menjadi satu hal yang penting. "Memang gak mudah," ungkap Sugeng.
Ia pun menyambut baik rencana permohonan dukungan dari Pemda DIY kepada Kementerian Keuangan (Kemenkeu) untuk mengatasi masalah sampah. "Pastinya, apapun, dari manapun sumbernya, kalau memang clear amanah bisa dilaksanakan, tentunya kita laksaankan sesuai amanah," ucap Sugeng.
2. Terus berproses untuk pengelolaan terbaik
Saat disinggung progres TPS3R di Karangmiri, Sugeng menjelaskan sebenarnya tidak ada penolakan. Pihaknya juga sudah bertemu dengan tokoh setempat. Hal-hal yang menjadi bagian penting tentunya kenyamanan warga di sekitar TPS3R tersebut.
"Artinya mereka sendiri ketempatan. Minimal harus diapresiasi apa yang menjadi harapan. Mungkin nanti ada sesuatu kepada masyarakat yang dimungkinkan secara kewenangan, itu bisa dikondisikan," ujar Sugeng.
Baca Juga: Warga Jagalan Tolak TPS3R Karangmiri, Ini Respons Pemkab Bantul
3. Upaya mengelola sampah tidak lagi membuang
Sugeng mengungkapkan konteks masalah sampah ini bukan lagi membuang, tapi bagaimana mengelola sampah. Adanya TPS 3R secara teori harapannya tidak akan menyisakan bau, namun jika masih ada, dan menimbulkan protes warga sekitar, akan diupayakan untuk menghilangkan bau.
"Kalau masih bau, masih cari ekstrak lain yang bisa mengeliminir. Sebersih apapun sampah ya tetap menimbulkan bau sebenarnya," ungkap Sugeng.
Baca Juga: Pemda DIY Minta Dukungan Kementerian Keuangan Tangani Sampah