Pelaku Jasa Boga Berharap Millennial  Menyukai Makanan Tradisional  

Berharap jasa boga lakukan inovasi makanan tradisional

Sleman, IDN Times - Perkumpulan Penyelenggara Jasa Boga Indonesia (PPJI), bersinergi dengan berbagai pihak untuk mendukung percepatan inovasi para pelaku industri makanan. Para pelaku di industri jasa boga dituntut bisa beradaptasi dengan perkembangan zaman yang dinilai semakin berat.

Ketua Umum PPJI, Iden Gobel mengatakan kondisi pandemik yang mulai terkendali, dan situasi ekonomi yang mulai pulih, memerlukan sinergisitas untuk akselerasi pertumbuhan ekonomi para pelaku usaha. "Tantangan ke depan memang semakin berat, namun harus selalu optimis dalam menjalaninya," kata Ketua Umum PPJI, Iden Gobel, saat konferensi pers Rapat Kerja Nasional (Rakernas) kedua PPJI yang digelar di The Alana Yogyakarta, Selasa (4/10/2022).

1. Perlu ide inovatif dan kreatif

Pelaku Jasa Boga Berharap Millennial  Menyukai Makanan Tradisional  Kegiatan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) kedua PPJI yang digelar di The Alana Yogyakarta, Selasa (4/10/2022). (IDN Times/Herlambang Jati Kusumo).

Saat pemulihan ekonomi, pelaku usaha jasa boga harus mampu menguasai teknologi dan menciptakan ide yang kreatif. "Penggunaan teknologi tepat guna sangat mendukung untuk efisiensi dan mempercepat proses produksi serta distribusi,” ujar Iden.

Iden menegaskan, PPJI sebagai organisasi yang mewadahi pengusaha jasa boga dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Indonesia akan mendorong percepatan UMKM untuk bangkit.

2. Berbagai kegiatan dalam Rakernas

Pelaku Jasa Boga Berharap Millennial  Menyukai Makanan Tradisional  Kegiatan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) kedua PPJI yang digelar di The Alana Yogyakarta, Selasa (4/10/2022). (IDN Times/Herlambang Jati Kusumo).

Rakernas yang diikuti anggota PPJI dari 22 provinsi di Indonesia, untuk melakukan konsolidasi dan koordinasi membahas dan menghasilkan rencana kerja nasional PPJI. Rakernas dengan tema Sinergikan PPJI untuk Percepatan Inovasi Jasa Boga, yang berlangsung selama empat hari dimulai hari ini, Selasa (4/10/2022) menghadirkan berbagai kegiatan.

Berbagai kegiatan yang digelar diharapkan dapat mempromosikan makanan kudapan asli Indonesia. Hal ini untuk mendorong, menjaga, mengembangkan, dan  lebih menduniakan makanan khas Indonesia. Rangkaian kegiatan dalam Rakernas antara lain lomba merangkai kue, seminar kuliner, dan juga tur kuliner.

Baca Juga: Millennial Ternyata Lebih Suka Bayar Tunai saat Beli Rumah, Wow! 

Baca Juga: 10 Salad Tradisional Jawa Terpopuler Versi TasteAtlas

3. Replika candi dari kudapan tradisional

Pelaku Jasa Boga Berharap Millennial  Menyukai Makanan Tradisional  Kegiatan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) kedua PPJI yang digelar di The Alana Yogyakarta, Selasa (4/10/2022). (IDN Times/Herlambang Jati Kusumo).

Ada sesuatu yang unik dalam rakernas PPJI, yaitu terdapat replika Candi Prambanan yang memiliki tinggi sekitar dua meter. Replika candi tersebut dibuat dari berbagai kudapan tradisional. "Ini untuk mengangkat pangan lokal, pangan lokal harus go internasional," kata Ketua PPJI Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Sari Dewi.

Dewi mengharapkan berbagai makanan tradisional yang ada tetap dilestarikan. "Mudah-mudahan tetap disukai millennial. Tidak ditinggalkan begitu saja makanan tradisional," kata Dewi.

Baca Juga: Mengenal Pasar Legi Kotagede, Pasar Tradisional Tertua di Yogyakarta 

Topik:

  • Febriana Sintasari

Berita Terkini Lainnya