Pasar Kangen hingga Pameran Seni Rupa Digelar di Mapolda DIY

 Pasar Kangen sediakan jajanan kuliner tempo dulu 

Sleman, IDN Times - Polda Daerah Istimewa Yogyakarta (Polda DIY) menghadirkan Wiwitan Pasa, di halaman Mapolda DIY. Acara ini digelar untuk semakin mendekatkan kepolisian dengan .

Wiwitan Pasa ini dikemas dalam gelaran Pasar Kangen dengan berbagai jajanan tradisional, serta pernak-pernik tradisional, ada pameran lukisan serta seni pertunjukan. Kegiatan diselenggarakan pada Jumat (17/3/2023) pukul 15.00 WIB - pukul 22.00 WIB. Kemudian pada Sabtu (18/3/2023) - Minggu (19/3/2023) diselenggarakan pukul 10.00 WIB - pukul 22.00 WIB.

1. Polda DIY membuka diri kepada masyarakat

Pasar Kangen hingga Pameran Seni Rupa Digelar di Mapolda DIYWiwitan Pasa di Mapolda DIY. (IDN Times/Herlambang Jati Kusumo).

Peyelenggaraan Wiwitan Pasa menjadi tradisi baru, dirancang dan disiapkan sebagai ikhtiar mengawali bulan suci Ramadhan. Wiwitan Pasa ini diharapkan bisa dinikmati seluruh masyarakat.

"Membuka ruang Polda DIY, kegiatan ini mau bilang kami Polda DIY Ini sahabat masyarakat, datanglah, diskusi bersama kami, kami juga tetap sebagai pelindung dan pengayom," ujar Kapolda DIY, Irjen. Suwondo Nainggolan, Jumat (17/3/2023).

2. Pasar Kangen sediakan berbagai jajanan kuliner tempo dulu

Pasar Kangen hingga Pameran Seni Rupa Digelar di Mapolda DIYWiwitan Pasa di Mapolda DIY. (IDN Times/Herlambang Jati Kusumo).

Berbagai jajanan kuliner yang ada di Pasar Kangen terdiri dari 100 tenant mulai dari makanan minuman tempo dulu hingga barang bekas diharapkan menjadi pengingat kenangan masa lalu. Serta mewariskan tradisi yang ada.

"Ada makanan zaman dulu seperti klepon, kipo dan banyak lainnya. Ini untuk mengenalkan dan melestarikan juga resep makanan sejak nenek moyang, bapak kita, sehingga anak-anak bisa merasakan juga," kata Suwondo.

Baca Juga: Catat Hari Libur dan Cuti Bersama 2023, Lebaran Dirayakan 22-23 April 

3. Kekuatan seni menciptakan kehangatan

Pasar Kangen hingga Pameran Seni Rupa Digelar di Mapolda DIYWiwitan Pasa di Mapolda DIY. (IDN Times/Herlambang Jati Kusumo).

Seniman, Butet Kertaredjasa mengungkapkan Wiwitan Pasa merupakan hal yang unik, dan baru pertama kali di Indonesia. "Kekuatan seni dimanfaatkan untuk membantu instrumen negara menciptakan kehangatan pergaulan kolektif yang menyenangkan," ujar Butet.

Diketahui berbagai karya lukisan dipamerkan, termasuk lukisan Mantan Kapolri Hoegeng Iman Santoso yang terkenal memiliki integritas tinggi, karya Sigit Santosa. "Jadi ada seni rupa, kuliner juga produk kebudayaan menguji kecerdasan lidah. Ada seni pertunjukan. Ini Wiwitan Pasa ini semacam pilot project menandai keistimewaan Jogja. Harapan menjadi inspirasi untuk Indonesia," ungkap Butet.

Baca Juga: 5 Film Indonesia Bergenre Horor Ini Siap Tayang April 2023

Topik:

  • Febriana Sintasari

Berita Terkini Lainnya