Pakar Politik UGM:Jelang 2024 Strategi Malaikat hingga Setan Disiapkan

Politik identitas sangat mungkin digunakan

Sleman, IDN Times - Pakar Politik Universitas Gadjah Mada (UGM), Wawan Mas'udi menyebut strategi politik Pemilu 2024 telah disiapkan. Ia menyebut strategi malaikat hingga setan akan digunakan dalam Pemilu mendatang. Menurutnya semua strategi tersebut akan digunakan atau tidak tergantung kondisi.

"Semua politisi semua calon presiden di Indonesia strategi malaikat sampai setan (akan disiapkan)," ujar Wawan dalam Diskusi Publik 'Apakah Politik Identitas Masih Relevan dalam kampanye Pemilu 2024 di Media Sosial?', di Kampus Universotas Islam Indonesia (UII), Kamis (11/5/2023).

1. Politik identitas sangat mungkin digunakan

Pakar Politik UGM:Jelang 2024 Strategi Malaikat hingga Setan DisiapkanIlustrasi Pemilu (IDN Times/Arief Rahmat)

Wawan menyebut strategi politik identitas sangat masih dipakai politisi sebagai skenario atau strategi. "Pastinya akan menyiapkan yang programatik dulu, di depan publik harus terlihat baik. Masalah energi, krisis iklim dan sebagainya. Namun, dilihat perkembangannya strategi program memberi keyakinan politik tidak? Jika tidak, akan menyasar ceruk masa tertentu yang akan sangat teryakinkan politik identitas ini akan dieksploitasi," ujar Dosen Departemen Politik dan Pemerintahan UGM itu.

2. Penggunaan politik identitas tergantung kondisi

Pakar Politik UGM:Jelang 2024 Strategi Malaikat hingga Setan DisiapkanIlustrasi Pemilu (IDN Times/Mardya Shakti)

Wawan mengungkapkan hal tersebut tidak lepas dari pengalaman risetnya tentang Pilkada di salah satu kabupaten di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Ia mendapat informasi dari timses, telah menyiapkan berbagai strategi, mulai programatik, politik uang, hingga politik identitas semuanya disiapkan.

"Calon yang yakin menang mengajukan strategi program. Namun, bukan berarti tidak menyiapkan strategi uang, politik identitas. (Pilpres 2024) mau calonnya siapapun, nampaknya akan ada tiga calon. Itu saya yakin timses menyiapkan semua strategi," kata Wawan.

Baca Juga: Lulus S2, Seniman Jogja Hendro Pleret Kelililing UGM Naik Kuda Putih  

3. Pergeseran politik identitas di Indonesia

Pakar Politik UGM:Jelang 2024 Strategi Malaikat hingga Setan DisiapkanIlustrasi Pemilu (IDN Times/Mardya Shakti)

Wawan juga menjelaskan politik identitas ini sebenarnya sudah berlangsung lama. Jika dulu politik identitas digunakan sebagai alat perjuangan, beberapa waktu terakhir dalam kontestasi politik, telah mengalami pergeseran.

"Pada masa elektoral sekarang sangat beda, nuansa sangat beda (politik identitas). Kalau dulu identitas sebagai alat perjuangan, sekarang merebut dan mencari kekuasaan. Bahayanya di sini," ujar Wawan.

 

Baca Juga: Siapa Cawapres yang akan Dampingi Ganjar? Ini Kata Pakar UGM

Topik:

  • Febriana Sintasari

Berita Terkini Lainnya