Museum Sonobudoyo Gelar Pameran Islamic Art hingga Akhir Tahun     

Karya yang ditampilkan kaligrafi, wayang hingga lukisan kaca

Yogyakarta, IDN Times – Museum Sonobudoyo menghadirkan pameran Annual Museum Exhibition (AMEX). Event mengangkat tema besar Islamic Art, dengan tajuk STAR & MOON: Apa yang DIbawa dan Disatukan oleh Lautan digelar mulai hari ini hingga Jumat (30/12/2022)

 

1. Berbagai karya lukisan kaca hingga wayang dihadirkan

Museum Sonobudoyo Gelar Pameran Islamic Art hingga Akhir Tahun     Pameran Annual Museum Exhibition (AMEX), di Museum Sonobudyo, Senin (7/11/2022) – Jumat (30/12/2022). (IDN Times/Herlambang Jati Kusumo).

Tidak hanya seni kaligrafi yang dihadirkan pada pameran ini, terdapat lukisan kaca, wayang, bedug dan rebana. Tema yang diangkat dalam pameran kali ini dimaknai sebagai rangkaian hasil akulturasi, seiring proses diaspora manusia lintas benua, yang pada akhirnya mempertemukan Nusantara dengan Islam. 

“Sejak awal kedatangannya, Islam selalu terkoneksi dengan berbagai tradisi dan kearifan lokal, sehingga pada akhirnya memberikan pengaruh yang signifikan pada corak budaya Indonesia. Hasil akulturasi Islam dan Nusantara inilah yang harus senantiasa dijaga kelestariannya,” ujar Sekda DIY R. Kadarmanta Baskara Aji yang membacakan sambutan Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengkubuwono X, Senin (7/11/2022).

2. Islam memberi pengaruh corak kebudayaan di Indonesia

Museum Sonobudoyo Gelar Pameran Islamic Art hingga Akhir Tahun     Pembukaan Pameran Annual Museum Exhibition (AMEX), di Museum Sonobudyo, Senin (7/11/2022). (IDN Times/Herlambang Jati Kusumo).

Kepala Dinas Kebudayaan DIY, Dian Lakshmi Pratiwi mengatakan Islam memberikan pengaruh yang signifikan pada berbagai corak kebudayaan di Indonesia. Perpaduan antara keduanya menghasilkan ragam ekspresi visual serta memiliki nilai estetika dan religius.

"Pameran ini akan menjadi saksi bagaimana para seniman Nusantara berkreasi dalam berbagai media untuk mengekspresikan jiwa mereka. Karya-karya mereka merupakan sebuah kontribusi untuk kekayaan dan keragaman budaya Indonesia, dan bagaimana hal ini telah memberikan kontribusi yang kaya terhadap warisan global seni Islam," kata Kepala Dinas Kebudayaan DIY, Dian Lakshmi Pratiwi.

“Pameran ini menginspirasi pengunjung untuk mengeksplorasi pemahaman baru tentang berbagai karya seni yang sudah dikenal dan menghargai sejauh mana setiap objek mengungkapkan perkembangan gaya seni Islam di Nusantara,” imbuh Dian Lakshmi Pratiwi.

Baca Juga: Museum Sonobudoyo Unit 1: Lokasi, Rute, Harga Tiket dan Tips

3. Pembangunan gedung pamer baru di Museum Sonobudoyo

Museum Sonobudoyo Gelar Pameran Islamic Art hingga Akhir Tahun     Pembukaan Pameran Annual Museum Exhibition (AMEX), dan peresmian gedung baru di Museum Sonobudyo, Senin (7/11/2022). (IDN Times/Herlambang Jati Kusumo).

Pameran temporer AMEX 2022 menandai peresmian gedung baru di Museum Sonobudoyo. Gedung Pamer Baru terbagi direpresentasikan dalam ruang pamer dalam empat lantai ke dalam empat level. Pada level pertama menghadirkan tema dengan narasi 'Perjalanan dan Transportasi’ dan 'Jamuan dan Perhelatan'.

Di level kedua menghadirkan 'Seni Pertunjukan dan Wayang: Boneka yang menghidupkan Dunia’. Di level ketiga menghadirkan Senjata dan Tosan Aji yang menghadirkan warisan budaya Keris yang memiliki simbol sebagai 'kekuatan’ bagi ranah budaya Jawa. Terakhir, level keempat menghadirkan narasi mengenai Daur Hidup dan Wastra Busana yang dihadirkan dalam bentuk koleksi batik.

Baca Juga: 6 Fakta Candi Abang Sleman, Situs Bersejarah yang Unik

Topik:

  • Febriana Sintasari

Berita Terkini Lainnya