Mahasiswa UGM Gelar Aksi Tolak Uang Pangkal

Mahasiswa minta dilibatkan dalam pengambilan kebijakan

Sleman, IDN Times - Mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) melakukan aksi di depan Rektorat UGM, Senin (13/3/2023). Aksi tersebut untuk menolak diberlakukannya Uang Pangkal.

"Jujur sungguh kaget, penetapan kebijakan tersebut tidak pernah ada pelibatan mahasiswa. Baru tadi di depan (saat bertemu dengan Rektor dan Wakil Rektor) ada uang pangkal. Kami kira itu masih dalam tataran rencana, tadinya itu Pak Wakil Rektor bahwasanya kami masih dalam proses penentuan, padahal enggak, itu sudah ada. Kami sungguh kecewa," kata salah seorang perwakilan mahasiswa, Pandu Wisesa.

1. Tuntut uang pangkal dihapus

Mahasiswa UGM Gelar Aksi Tolak Uang PangkalAksi mahasiswa UGM, di depan Rektorat, Senin (13/3/2023). (IDN Times/Herlambang Jati Kusumo).

Pandu meminta uang pangkal tersebut untuk dihapus. Namun, ia juga melihat bahwa munculnya uang pangkal ini konsekuensi Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (PTNBH).

"Hapus jelas (uang pangkal), itu menurutku finalnya dihapus. Kami sadar uang pangkal konsekuensi PTNBH itu dan kami berencana dan inginnya juga memang untuk evaluasi lagi PTNBH, sehingga tidak ada rencana lagi uang pangkal," ujar Pandu.

2. Minta dilibatkan dalam proses kebijakan

Mahasiswa UGM Gelar Aksi Tolak Uang PangkalAksi mahasiswa UGM, di depan Rektorat, Senin (13/3/2023). (IDN Times/Herlambang Jati Kusumo).

Mahasiswa juga meminta agar dalam segala proses kebijakan Sumbangan Sukarela Pengembangan Institusi (SSPI) maupun Sumbangan Solidaritas Pendidikan Unggul (SSPU) melibatkan mahasiswa, dari awal sampai akhir. "Perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, peninjauan kembali, kami ikut dilibatkan. Kenapa? karena kebijakan sungguh berdampak pada mahasiswa," kata Pandu.

Selain itu, Pandu juga menyebut saat mahasiswa saat diterima selam ini, pada implementasinya proses penentuan Uang Kuliah Tunggal terkadang masih banyak output kejanggalan. "Penerapan masing-masing fakultas beda. Ada yang terbuka transparan, melibatkan mahasiswa. Ada yang sebegitu tertutupnya, mahasiswa gak dilibatkan," ujarnya.

Baca Juga: Ramai Uang Pangkal UGM, Peneliti Pendidikan: Tak Berpihak ke Mahasiswa

3. Tanggapan rektor UGM

Mahasiswa UGM Gelar Aksi Tolak Uang PangkalAksi mahasiswa UGM, di depan Rektorat, Senin (13/3/2023). (IDN Times/Herlambang Jati Kusumo).

Rektor UGM, Ova Emilia dengan jajarannya saat bertemu dengan mahasiswa menjelaskan bahwa UGM termasuk universitas yang mendapat bantuan karena statusnya PTNBH, tapi bantuan itu semakin kecil. Ia menyebut bantuan itu tidak mencukupi untuk menutup biaya kuliah tunggal.

"Jadi kalau kita lihat, kita punya UKT yang merupakan uang yang ditetapkan masing-masing universitas, tetapi ada namanya biaya sesungguhnya yang kita sebut biaya kuliah tunggal. Dengan adanya APBN tersebut, ternyata informasi dari keuangan, kami mengalami defisit," jelas Ova.

Ova juga menyebut uang pangkal tersebut tidak diberlakukan untuk semua. Uang pangkal disebutnya hanya untuk mahasiswa yang melalui jalur ujian mandiri, dan termasuk orang yang mampu. "Ujian Mandiri, tapi gak mampu ya gak perlu," ujar Ova.

Baca Juga: 353 Dosen Tolak Usulan Pemberian Gelar, UGM lakukan Kajian Akademik

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya