Kunjungi Medan, Pemda DIY Fokus Kembangkan Potensi Perikanan

Yogyakarta, IDN Times - Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) bersama Komisi A DPRD DIY mempelajari pengelolaan pelabuhan perikanan di Medan, Sumatera Utara, Rabu (15/2/2023). Kegiatan ini tidak lepas sebagai upaya untuk menggarap potensi perikanan yang ada di DIY.
Diketahui Pemda DIY saat ini juga fokus menggarap kawasan Selatan DIY, untuk kesejahteraan masyarakat. Selain membangun aksesibilitas Jalur Jalan Lintas Selatan (JJLS), pelabuhan yang ada juga menjadi perhatian.
1. DIY memiliki potensi pelabuhan
Sebagai salah satu upaya mengembangkan potensi perikanan yang ada di DIY, Pemda DIY bersama DPRD DIY berkunjung ke Kantor Pemprov Sumatera Utara dan berdialog mengenai pengelolaan pelabuhan perikanan di Tanjung Balai Asahan. Setelah itu rombongan juga mengunjungi Pelabuhan Perikanan Samudera Belawan yang memiliki salah satu standar tertinggi (Kelas A) di Indonesia.
Kepala Biro Umum Humas dan Protokol Setda Pemda DIY, Imam Pratanadi mengatakan DIY juga memiliki potensi pelabuhan, seperti halnya pelabuhan Sadeng yang sudah berjalan, namun terkendala akses ketika harus menjadi pelabuhan Nusantara.
"Ikan harus segera keluar untuk didistribusikan, menjadi pekerjaan rumah (Pelabuhan Sadeng). Ada dua pelabuhan lain yakni Tanjung Adikarto dan Gesing yang hendak dimaksimalkan. Pelabuhan Gesing akan diresmikan Oktober nanti, dikembangkan jadi pelabuhan perikanan pantai. Oleh karenanya kami ingin belajar pengelolaan ke Sumatera Utara," kata Imam.
Baca Juga: Pemda DIY Beri Bantuan 4 Bus untuk Pelajar di Gunungkidul
2. Bisa manfaatkan potensi yang ada
Kepala Pelabuhan Perikanan Samudera Belawan, Asep Saepulloh, memberikan saran agar Pemda DIY melakukan audiensi dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan melalui Dirjen Perikanan Tangkap. Pasalnya, ada kebijakan aturan penangkapan ikan terukur dengan sistem zonasi wilayah penangkapan. DIY bisa mengambil peran memaksimalkan pelabuhan di selatan Jawa.
"Di Jawa pelabuhan yang representatif saat ini baru ada di Cilacap. Padahal nantinya kapal wajib mendaratkan ikannya di situ, selama ini membawa hasil tangkapan ke Muara Baru Jakarta. Seperti misalnya di Ambon, didaratkan di sana, di Tual juga demikian. Di Samudra Hindia hanya Cilacap saja dan sudah tak bisa dikembangkan," ujarnya.
Menurut Asep Pemda DIY dengan Pelabuhan Gesing bisa menyediakan 50 hektare di sana, membuat berbagai fasilitas penunjangnya. "Ini kesempatan untuk Pemda DIY mengembangkan pelabuhan, tidak mungkin akan sepi. Pantai selatan potensi ikannya luar biasa, termasuk Tuna. Jadi sangat baik (dikembangkan)," kata Asep.
3. Potensi pelabuhan di Sumatera Utara
Kepala UPT Pelabuhan Perikanan Tanjung Balai Asahan, Budi Hasibuan mengatakan untuk Tanjung Balai memiliki komoditi andalan kerang. Komoditi dan pelabuhan yang ada pun coba dikembangkan untuk meningkatkan pendapatan nelayan dan daerah.
Dipaparkannya bahwa hasil tangkapan pada tahun 2022 mencapai 22 ribu kilogram, dengan komoditas utama kerang. "Upaya menghidupkan pelabuhan ini juga dengan kegiatan yang digelar. Pemda bersama masyarakat setiap bulan Desember mengadakan pesta kerang gratis," kata dia.
Baca Juga: Tantowi Yahya Ajak Pengusaha DIY Tangkap Pasar Ekspor ASEAN