Jumlah Motor Listik di Jogja Meningkat, PLN Dirikan 41 SPLU  

SPLU di DIY tersebar di Yogyakarta, Sleman, Bantul 

Yogyakarta, IDN Times – Pemerintah terus mendorong peralihan energi ramah lingkungan. Salah satunya dilakukan dengan mengajak masyarakat menggunakan sepeda motor listrik.

Salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN), PLN mendukung upaya transisi energi. Di Jogja, PLN menyediakan puluhan infrastruktur pendukung sepeda motor listrik salah satunya dengan mendirikan Stasiun Pengisian Listrik Umum (SPLU).

1. 41 SPLU sudah ada di DIY

Jumlah Motor Listik di Jogja Meningkat, PLN Dirikan 41 SPLU  Anis Ramadhani (27), driver ojek online menunggu pengisian baterai motor listrik melalui Stasiun Penyedia Listrik Umum (SPLU) yang tersedia untuk umum di kantor PLN UP3 Yogyakarta, Gedongkuning, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. (IDN Times/Dhana Kencana)

PLN turut mendukung green transportation yang merupakan salah satu komitmen pemerintah untuk menanggulangi perubahan iklim (climate change), melalui transisi energi sebagaimana target nol-bersih emisi atau net-zero emissions (NZE) yang ditetapkan untuk tahun 2060. 

Dukungan untuk mengisi daya melalui SPLU ini sudah terdapat puluhan lokasi di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). “SPLU ini fasilitas pengisian daya yang disediakan oleh PLN untuk melayani kebutuhan listrik di tempat umum dan untuk mendukung kebutuhan perkembangan kendaraan listrik. Saat ini ada 41 lokasi SPLU di DIY. Jadi tersebar lokasinya,” ujar Humas PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Yogyakarta, Rina Wijayanti, Jumat (28/10/2022).

SPLU yang ada di DIY tersebar di Kota Yogyakarta, Sleman, Bantul, Wonosari, Gunungidul. Antara lain terdapat di kantor pusat PLN Jalan Mangkubumi Yogyakarta, PLN Gedongkuning, UGM, dan Alun-Alun Wonosari. 

2. Dimungkinkan bertambah jumlah infrastruktur

Jumlah Motor Listik di Jogja Meningkat, PLN Dirikan 41 SPLU  IDN Times/Iman Suryanto

Jumlah SPLU dimungkinkan terus bertambah, seiring masyarakat beralih ke kendaraan listrik. “Iya (sangat mungkin bertambah), tapi untuk jumlah kendaraan atau motor listrik berapa saat ini, kami tidak punya datanya,” ujar Rina.

Rina menyebut untuk jumlah pelanggan dari SPLU tidak bisa dirinci. “Tidak bisa dipilah juga data penjualannya (konsumen di SPLU). Untuk tarifnya sendiri, Rp1.644,52/kwh. Tinggal mau isi berapa kwh,” kata Rina.

Baca Juga: Tim UGM Sabet Juara 1 Desain Kendaraan Listrik Ajang Formula-E

3. Dukung ke arah energi ramah lingkungan

Jumlah Motor Listik di Jogja Meningkat, PLN Dirikan 41 SPLU  Anis Ramadhani (27), driver ojek online mengecas baterai motor listrik melalui Stasiun Penyedia Listrik Umum (SPLU) yang tersedia untuk umum di kantor PLN UP3 Yogyakarta, Gedongkuning, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. (IDN Times/Dhana Kencana)

Rina mengharapkan mendukung sepenuhnya upaya pemerintah untuk peralihan ke energi yang lebih ramah lingkungan. Pada peta jalan (roadmap) Indonesia menuju NZE, disebutkan sebanyak 13 juta motor listrik diproyeksikan hilir mudik di jalanan Indonesia tahun 2030. Bersamaan dengan estimasi tersebut, penjualan motor BBM mulai dikurangi pada tahun 2036–2040.

“Dengan adanya SPLU dan SPKLU di mana masyarakat menggunakan motor listrik dan mobil listrik akan mendukung program pemerintah untuk menurunkan emisi maupun Net-Zero Emissions (NZE) yang ditargetkan akan tercapai 2060 atau lebih awal,” ucap Rina. 

 

Baca Juga: GATe, Mobil Listrik Besutan UGM Bakal  Wira-wiri di Bandara YIA 

Topik:

  • Febriana Sintasari

Berita Terkini Lainnya