Digelar Maret, Jiffina 2023 Targetkan Transaksi Puluhan Juta USD

Bantul, IDN Times - Jogja International Furniture & Craft Fair Indonesia (Jiffina) 2023 akan kembali digelar di Jogja Expo Center (JEC) pada 11--14 Maret 2023 mendatang. Melalui pameran yang mengusung 'The Power of Eco Lifestyle for Global Market' ini, transaksi ditargetkan mencapai puluhan juta USD.
Ketua Penyelenggara Jiffina, Agus Imron, mengatakan jika pada penyelenggaraan Agustus 2022 lalu mampu menghadirkan pengunjung hingga 3 ribu lebih, diharap pada tahun ini dapat melebihi capaian tersebut. "Target kami pada penyelenggaraan tahun 2023 ini 5 ribu pengunjung," kata Agus seusai Launching Pameran Jiffina di JEC, Selasa (24/1/2023).
1. Target melebih tahun lalu
Meski tahun lalu masih penyelenggaraan di masa transisi, namun Agus menyebut jumlah pembeli juga sudah cukup baik. Pembeli datang dari dalam dan luar negeri. Secara hitungan transaksi juga terbilang tinggi, tetapi diharapkah transaksi akan lebih tinggi pada tahun ini.
"Buyer 2022 ada 2 ribu lebih dengan transaksi 24 juta USD. Insyaallah (tahun ini lebih), ikhtiar kami. Namun, kita juga masih menghadapi sejumlah kendala kondisi global. Berpengaruh ke pasar pastinya. Tidak mudah juga," ujar Agus.
Baca Juga: Kembangkan Pariwisata pada 2023, DIY Dorong Quality Tourism
2. Sinergi lintas stakeholder bantu atasi kemiskinan
Jiffina Maret 2023 mendatang akan menjadi gelaran ke-7. Bisa bertahannya Jiffina ini tidak lepas dari komitmen dan sinergi berbagai pihak yang terlibat.
"Tanpa komitmen dari para stakeholder yang terlibatini tidak bisa berjalan," ungkap Direktur Utama Jiffina, Yuli Sugianto.
Ia menilai dari tahun ke tahun penyelenggaraan akan semakin baik. Termasuk pada tahun ini, berbagai perbaikan venue akan mendukung penyelenggaraan Jiffina.
"Akan semakin baik penyelenggaraan. Dengan sinergi yang ada, kita lakukan untuk membantu mengentaskan kemiskinan di DIY," ucap Yuli.
3. Minta dipersiapkan dengan matang
Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih, menyebut Pemkab Bantul mendukung penyelenggaraan Jiffina ini. Ia mendorong pameran ini dapat dipersiapkan sebaik mungkin, sehingga semakin mendapat kepercayaan di tingkat internasional.
Menurutnya Bantul sendiri juga memiliki potensi untuk pengembangan furniture dan craft. "Pemerintah Bantul sedang mem-branding Bantul pusat craft-nya Indonesia. Potensi furniture dan craft di Bantul sangat besar," kata Halim.
Baca Juga: Angka Kemiskinan Tertinggi di Jawa, Warga Jogja ternyata Rajin Nabung