Ini Jalur Rawan Kecelakaan dan Macet di Sleman saat Mudik 2023

Pemudik diminta berhati-hati

Sleman, IDN Times - Dinas Perhubungan (Dishub) Sleman mengungkap sejumlah jalur rawan kecelakaan dan kemacetan, pemudik diminta hati-hati. Berbagai antisipasi akan dilakukan untuk mencegah kecelakaan dan kemacetan, mengingat prediksi potensi lonjakan pemudik tahun 2023 ini.

Kepala Dishub Sleman, Arip Pramana mengatakan berdasar pengalaman dan data yang ada, terdapat sejumlah jalur yang berpotensi atau rawan kecelakaan. Sebagai upaya pencegahan dilakukan monitoring melalui patroli lalu lintas.

1. Jalur rawan kecelakaan di Sleman

Ini Jalur Rawan Kecelakaan dan Macet di Sleman saat Mudik 2023Ilustrasi kecelakaan (IDN Times/Sukma Shakti)

Lebih lanjut berdasar data Dishub Sleman menyebutkan sejumlah jalur yang rawan kecelakaan di antaranya Jalan Wates km 5, 7, 9. Kemudian Jalan Godean km 7, 9, 14, lalu Jalan Solo km 1, 10, 13.

Selain itu juga jalan menuju Breksi. "Jalan Magelang km 11, 14. Itu yang selama ini potensi rawan lalu lintas, angka kecelakaan cenderung tinggi," ungkap Arip, Rabu (22/3/2023).

2. Jalur rawan kemacetan saat mudik di Sleman

Ini Jalur Rawan Kecelakaan dan Macet di Sleman saat Mudik 2023Ilustrasi macet (IDN Times/Sukma Shakti)

Sementara itu untuk jalur rawan kemacetan ada di simpang 4 Tempel, simpang 4 Beran, simpang 4 Denggung, simpang 4 Demak ijo. Simpang 4 Pelem Gurih, Simpang 3 Gamping, simpang 4 Pasar Gamping.

Selain itu jalur rawan kemacetan lainnya di simpang 4 Monjali, simpang 4 Gejayan, simpang 4 Condongcatur, simpang 3 Maguwo, simpang 3 Bandara. Lalu, simpang 4 Raden ronggo, simpang 4 Kalasan, simpang 4 Prambanan.

Baca Juga: Lebaran, Penumpang KA Bandara YIA Diprediksi Naik 234 Persen

3. Kawasan wisata jadi perhatian

Ini Jalur Rawan Kecelakaan dan Macet di Sleman saat Mudik 2023IDN Times/Nindias Khalika

Dishub Sleman juga akan melakukan pengaturan kawasan pariwisata jika diperlukan. Mulai dari pembatasan jumlah pengunjung kawasan objek pariwisata bila terjadi kepadatan pengunjung.

Adanya penjadwalan event-event pariwisata yang terpublikasi sehingga tidak terjadi penumpukan lalu lintas pada salah satu objek wisata. Penerapan Sistem Satu Arah (SSA)/One Way, bila terjadi lonjakan arus kendaraan menuju objek wisata.

Baca Juga: 5,8 Juta Pemudik Bakal Datang saat Lebaran, Ini Persiapan Jogja  

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya