Dalam Sehari Gunung Merapi Muntahkan 41 Kali Guguran Lava
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sleman, IDN Times - Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) mencatat aktivitas guguran lava Gunung Merapi hingga puluhan kali terjadi pada Minggu (21/5/2023). Guguran lava terjadi ke arah barat daya, Kali Bebeng dengan jarak luncur maksimal 2 ribu meter
"Teramati guguran lava 41 kali ke arah barat daya dengan jarak luncur maksimal 2.000 meter. Terdengar suara guguran 4 kali dari Pos Babadan dengan intensitas suara sedang," kata Kepala BPPTKG, Agus Budi dalam keterangan tertulisnya, Senin (22/5/2023).
1. Potensi bahaya Merapi saat ini
Agus mengatakan potensi bahaya Merapi saat ini berupa guguran lava dan awan panas. Pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km.
"Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak," ujar Agus.
2. Masyarakat jauhi potensi bahaya
Agus juga mengatakan agar masyarakat tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya. Masyarakat agar mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi.
"Serta mewaspadai bahaya lahar, terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi," ungkapnya.
Baca Juga: Bungker Kaliadem Merapi: Info Lokasi, Harga Tiket, dan Tips
3. Status Merapi level III
Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, BPPTKG bakal melakukan paninjauan kembali status aktivitas Gunung Merapi. "Tingkat aktivitas saat ini Gunung Merapi level III (Siaga)," ujar Agus.
Baca Juga: 10 Pesona Heha Forest Kaliurang, Wisata Baru di Jogja yang Instagenic