ASEAN Tourism Forum Jadi Investasi bagi Pariwisata DIY

Melibatkan puluhan negara dalam Travel Exchange

Yogyakarta, IDN Times - ASEAN Tourism Forum (ATF) yang akan digelar di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) pada tanggal 2--5 Februari 2023 mendatang menjadi investasi promosi pariwisata DIY. Event yang akan melibatkan pelaku wisata dari berbagai negara itu sebagai momentum kebangkitan pariwisata DIY.

Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) DIY, Singgih Raharja, mengungkapkan akan ada dua agenda utama yang digelar dalam ATF. Pertama, pertemuan antar-Menteri Pariwisata dari berbagai negara, dan kedua adalah Travel Exchange (Travex).

1. Ministers Meeting ATF

ASEAN Tourism Forum Jadi Investasi bagi Pariwisata DIYMenteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno dalam acara webinar AI Tech Day 2022 (dok. GDP Venture)

Agenda pertama Ministers Meeting, akan mempertemukan para Menteri Pariwisata di ASEAN dan ditambah lima negara lain. "Nanti akan ada pembahasan, diskusi, konklusinya bisa deklarasi dan sebagainya. Berkaitan pengembangan wisata dan ekonomi kreatif di ASEAN," ucap Singgih, ditemui seusai Rapat Koordinasi ATF di Kompleks Kepatihan, Jumat (25/11/2022).

Pada koordinasi tersebut, Singgih juga menyebut membahas berbagai hal. Utamanya kesiapan dari DIY yang akan menjadi tuan rumah. Diharapkan kesiapan untuk venue dapat selesai pada akhir Desember 2022.

"Belajar dari G20 kemarin juga. Menyiapkan supporting event, pameran ekonomi kreatif, beberapa pengisi seni budaya. Intinya Yogyakarta siap menjadi tempat dilaksanakan ATF," kata Singgih.

Baca Juga: JRVW 2022 X JAMNAS51VIA Pacu Geliat Pariwisata DIY

2. Lebih dari 25 negara akan bertransaksi

ASEAN Tourism Forum Jadi Investasi bagi Pariwisata DIYBendera ASEAN. (setnas-asean.id)

Untuk agenda utama lainnya, Travex akan disentralkan di Jogja Expo Center (JEC). Dalam agenda tersebut juga akan digelar dua agenda. Pertama Business to Customer (B2C), pameran untuk masyarakat dan delegasi. Kedua, Business to Business (B2B) khusus untuk delegasi. Seller dan buyer akan terlibat, mulai dari travel agent, hotel, hingga desa wisata.

"Pasti akan terjadi transaksi, tapi kami belum menghitung secara pasti. Pastinya ini jadi momentum yang sangat baik, untuk kebangkitan pariwisata dan ekonomi kreatif khususnya Yogyakarta, karena ini merupakan travel exchange yang terbesar, setelah pandemi COVID-19, kemarin sudah lakukan JITM, itu dihadiri 13 negara, ini lebih 25 negara," ucap Singgih.

3. Investasi menghadapi ancaman resesi

ASEAN Tourism Forum Jadi Investasi bagi Pariwisata DIYKepala Dinas Pariwisata (Dinpar) DIY, Singgih Raharja, saat menyampaikan sambutan JITM ke-13, di Royal Ambarrukmo Yogyakarta, Selasa (13/9/2022). (IDN Times/Herlambang Jati Kusumo).

Gelaran ATF ini menjadi investasi yang baik bagi pariwisata di DIY. Terlebih untuk menghadapi kabar kemungkinan terjadinya resesi di 2023. "Investasi ke depan, berharap momentum bagus. Ke depan supaya lebih baik, dikenal buyer," kata Singgih.

Singgih juga cukup optimis menghadapi potensi resesi tahun depan, DIY mampu bertahan. Hal tersebut tidak lepas dari pembelajaran saat pandemi COVID-19. Meski begitu, Singgih juga mengungkapkan industri harus tetap waspada.

"Harus adaptif, perubahan menyesuaikan, inovasi, kolaborasi. Menjualnya Yogyakarta and beyond, itu bisa ke Borobudur, Jawa Tengah, Jawa Timur, balik Yogyakarta lagi. Optimis tapi waspada," kata Singgih.

Baca Juga: Koalisi Masyarakat Tolak Pengurangan Kawasan Karst di Gunungkidul

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya