Antisipasi Kekeringan, BPBD Kota Jogja Minta Warga Bijak Gunakan Air

Koordinasi dengan Kampung Tangguh Bencana (KTB)

Intinya Sih...

  • BPBD Kota Yogyakarta mengajak masyarakat waspada terhadap bencana kekeringan dan bijak dalam menggunakan air.
  • Kota Yogyakarta tidak mengalami kekeringan seperti kabupaten lainnya, tetapi masyarakat diimbau untuk tetap waspada.
  • Sebanyak 169 KTB diarahkan untuk memonitoring kebencanaan di wilayahnya dan melakukan koordinasi dengan RT, RW, ketua kampung, dan tokoh masyarakat.

Yogyakarta, IDN Times – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Yogyakarta mengajak masyarakat mewaspadai bencana kekeringan dengan bijak dalam menggunakan air.

Kepala BPBD Kota Yogyakarta, Nur Hidayat mengatakan meski Kota Yogyakarta tidak mengalami kekeringan seperti kabupaten lainnya, masyarakat tetap mewaspadai bencana kekeringan.

1. Koordinasi dengan Kampung Tangguh Bencana

Antisipasi Kekeringan, BPBD Kota Jogja Minta Warga Bijak Gunakan AirKepala BPBD Kota Yogyakarta, Nur Hidayat. (Dok. Istimewa)

Nur Hidayat mengimbau warga untuk mengikuti berita cuaca dan melakukan responsibilitas agar dapat ikut serta dalam mitigasi bencana. “Sampai saat ini belum ada indikasi bencana kekeringan seperti yang dialami kabupaten lain. Namun kami terus berkoordinasi dengan Kampung Tangguh Bencana (KTB) yang ada di wilayah untuk terus melakukan monitoring setiap harinya,” jelas Nur Hidayat, Kamis (8/8/2024).

 

2. Kota Yogyakarta dikelilingi 3 sungai

Antisipasi Kekeringan, BPBD Kota Jogja Minta Warga Bijak Gunakan AirAntisipasi bencana di Kota Yogyakarta. (Dok. Istimewa)

Nur Hidayat mengatakan sebanyak 169 KTB diarahkan untuk memonitoring kebencanaan di masing-masing wilayah. Menurutnya, wilayah Kota Yogyakarta yang tidak luas dan dikelilingi tiga sungai yakni Sungai Code, Gajah Wong, Winongo, menjadi salah satu faktor tidak adanya kekeringan.       

Baca Juga: Senator Jogja Sentil Logika Pemerintah soal Kontrasepsi Pelajar

3. Bijak dalam memanfaatkan air

Antisipasi Kekeringan, BPBD Kota Jogja Minta Warga Bijak Gunakan Airilustrasi air (pixabay.com/Digitalpfade)

Sementara Ketua KTB Mergangsan, Nasyiar mengungkapkan, koordinasi terkait kekeringan dilakukan bersama RT, RW, ketua kampung dan tokoh masyarakat. Selain itu, KTB Mergangsan rutin melakukan pelatihan kebencanaan bagi para anggota di wilayahnya.         

“Kami meyakini tidak akan terjadi bencana kekeringan, karena di wilayah kami hampir 90 persen berada di bantaran sungai yang sumurnya hampir sejajar dengan aliran sungai, akan tetapi kita sebagai KTB dan pengurus kampung tetap melakukan langkah-langkah yang diperlukan manakala bencana itu terjadi,” ungkapnya. 

Baca Juga: 25 Pasang Kekasih Nikah Bareng di Heha Stone Valley, Ini Maharnya 

Topik:

  • Febriana Sintasari

Berita Terkini Lainnya