Target Vaksinasi Massal Malioboro 19.900 Ribu, 85 Persen Disuntik
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kota Yogyakarta, IDN Times - Partisipasi pelaku wisata di Malioboro, pekerja informal, dan pedagang Pasar Beringharjo mengikuti program vaksinasi massal di Kota Yogyakarta yang digelar 1-6 Maret 2021 mencapai 85,18 persen.
Ketua Harian Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Yogyakarta Heroe Poerwadi mengatakan total peserta yang terdaftar untuk mengikuti program vaksinasi massal di Yogyakarta mencapai 19.200 orang, namun yang datang untuk vaksinasi 17.240 orang atau 89,79 persen. Sedangkan yang dinyatakan memenuhi syarat untuk divaksin sebanyak 16.364 orang atau 85,18 persen.
"Memang ada yang belum mengikuti vaksinasi massal sesuai jadwal yang sudah ditentukan. Biasanya karena masih merasa takut," kata Heroe Poerwadi, Minggu (7/5/2021).
1. Peserta tak lakukan vaksin karena termakan hoaks
Dilansir dari Antara, Menurut Heroe ketakutan peserta vaksinasi sehingga memilih tidak datang biasanya disebabkan karena mendapat beragam informasi tak jelas alias hoaks seputar keamanan vaksin yang akan disuntikkan.
Namun ada pula warga yang datang ke lokasi vaksinasi meskipun belum mendaftar sehingga tidak memperoleh undangan karena mengira bisa langsung divaksinasi.
Baca Juga: Tinjau Vaksinasi Massal, Jokowi Berharap Ekonomi Malioboro Pulih
2. Peserta yang belum datang akan divaksin besok Senin (8/3/2021)
Sedangkan bagi warga yang sudah terdaftar tetapi belum datang ke lokasi vaksinasi, akan dilayani di puskesmas atau fasilitas pelayanan kesehatan mulai Senin (8/3/2021) sehingga proses vaksinasi lancar dan tidak terjadi antrian atau kerumunan.
"Asal sudah mendapat undangan dari Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta, masyarakat bisa datang ke puskesmas dengan membawa KTP atau kartu bukti pedagang," katanya.
Sedangkan warga yang belum mendapat undangan diharapkan bersabar menunggu undangan.
3. Dinkes Kota Yogyakarta akan memulai vaksin bagi lansia
Selain vaksinasi yang dilakukan terhadap penggiat ekonomi, Dinkes Kota Yogyakarta akan melanjutkan pemberian vaksin kepada lansia. Dari potensi 46.000 lansia di Kota Yogyakarta, sudah ada sekitar 12.000 lansia yang mendaftar.
Layanan vaksinasi untuk lansia akan dilakukan di 10 rumah sakit dan dua RSKIA dengan kuota 100 orang per rumah sakit per hari, dan 50 orang per RSKIA per hari.
Baca Juga: Pascavaksinasi Massal di Malioboro: Kesemutan, Pusing, hingga Mual