Tak Bawa Surat Test COVID, Wisatawan Harus Keluar Yogyakarta  

Wisatawan di Malioboro akan diperiksa acak gunakan Genose

Kota Yogyakarta, IDN Times - Sejumlah wisatawan diharuskan meninggalkan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) setelah kedapatan tidak dapat menunjukkan surat test keterangan asil negatif PCR atau rapid test antigen atau hasil pemeriksaan GeNose.

"Kami melakukan patroli di Taman Sari dan Kebun Binatang Gembira Loka. Di kedua objek wisata tersebut, masih ada beberapa rombongan wisatawan yang tidak bisa menunjukkan hasil negatif rapid antigen," kata Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Kota Yogyakarta Agus Winarto pada Jumat (12/3/2021). .

Menurut Agus, petugas patroli di Taman Sari melakukan pemeriksaan acak kepada lima rombongan wisatawan dari luar daerah seperti dari Cilacap, Salatiga, Pasuruan, Purbalingga, dan Magelang.

 

 

 

1. Rombongan wisatawan tak bisa tunjukkan surat tes bebas COVID-19

Tak Bawa Surat Test COVID, Wisatawan Harus Keluar Yogyakarta  Kepala Satpol PP Kota Yogyakarta Agus Winarto. IDN Times/Tunggul Damarjati

Diketahui dari lima wisatawan hanya rombongan dari Pasuruan yang bisa menunjukkan identitas kesehatan mereka berupa hasil negatif rapid test antigen. "Empat rombongan lain kemudian diminta untuk meninggalkan lokasi wisata dan kembali ke daerah asal," katanya.

Sementara itu di Gembira Loka, dilakukan pemeriksaan acak kepada tujuh rombongan wisatawan. Mereka berasal dari Semarang, Surabaya, Boyolali, Sidoharjo, Magelang, dan Klaten. Seluruhnya tidak bisa menunjukkan identitas kesehatan sehingga disarankan kembali ke daerah asal.

 

Baca Juga: Ratusan Guiding Block Penuntun Tunanetra di Jalan Malioboro Hilang  

2. Memastikan wisawatan datang ke Jogja dalam keadaan sehat

Tak Bawa Surat Test COVID, Wisatawan Harus Keluar Yogyakarta  GeNose buatan UGM. Dok: Humas UGM

Pengecekan acak terhadap identitas kesehatan wisatawan akan dilakukan hingga akhir pekan sebagai upaya untuk memastikan agar wisatawan yang datang ke Yogyakarta dalam kondisi sehat.

"Kami imbau kepada seluruh wisatawan yang datang ke Yogyakarta untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dan yang tidak kalah penting membawa identitas kesehatan. Bisa dari hasil swab PCR, rapid antigen atau GeNose. Tujuannya untuk kenyamanan dan keselamatan diri sendiri serta orang lain," katanya.

3. Wisatawan di Malioboro akan diperiksa secara acak gunakan Genose

Tak Bawa Surat Test COVID, Wisatawan Harus Keluar Yogyakarta  Penertiban warga yang melanggar protokol COVID-19 di Malioboro/ Dokumentasi Humas Kota Yogyakarta

Sementara itu, Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Cagar Budaya Ekwanto mengatakan pada libur Isra Miraj terjadi kenaikan jumlah pengunjung di kawasan Malioboro namun belum signifikan.

Saat libur Isra Miraj hingga Nyepi, kapasitas zona di Malioboro pun diturunkan dari semula 500 orang per zona menjadi 400 orang per zona dalam sekali waktu sebagai bentuk antisipasi kerumunan.

"Kami hindari betul munculnya kerumunan karena bisa meningkatkan potensi penularan COVID-19. Meski untuk melakukannya merupakan tugas berat karena keterbatasan petugas," katanya.

 Untuk pengecekan identitas kesehatan kepada wisatawan masih dilakukan secara acak dan pada Sabtu (13/3/2021) direncanakan akan dilakukan pemeriksaan acak GeNose untuk 200 pengunjung Malioboro.

Baca Juga: Pascavaksinasi Massal di Malioboro: Kesemutan, Pusing, hingga Mual

Topik:

  • Febriana Sintasari

Berita Terkini Lainnya