Sultan Tak Ingin Buru-Buru Terapkan New Normal di DIY
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kota Yogyakarta, IDN - Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X menyatakan tidak ingin terburu-buru menerapkan new normal.
Raja Keraton Yogyakarta ini tidak ingin adanya gelombang kedua penularan COVID-19 saat new normal diterapkan di DIY. "Kita harus hati-hati sekali. Harus cermat. Perlu pemahaman yang serius, agar ketika normal baru diberlakukan, jangan sampai ada periode kedua COVID-19," kata Sultan memberikan arahan kepada Asosiasi Bisnis DIY untuk mempersiapkan normal baru di Ndalem Ageng, Kompleks Kepatihan, Yogyakarta, Selasa (2/6).
1. DIY sudah penuhi syarat untuk terapkan new normal
Sultan menyatakan sebenarnya DIY sudah memenuhi syarat untuk menerapkan new normal.
"Syarat normal baru kan kasus positif COVID-19 harus turun 50 persen sedangkan kita sudah turun 73 persen," kata Sultan.
Selain itu, kata Sultan, saat ini memang sudah waktunya DIY menerapkan skenario normal baru untuk membangkitkan kembali geliat ekonomi masyarakat.
Penerapan skenario normal baru, kata dia, diharapkan mampu memberikan perubahan pada pertumbuhan ekonomi agar lebih baik dari sebelum pandemi.
Baca Juga: Kasus COVID-19 di DIY: Tingkat Kesembuhan Mencapai 70 Persen
2. Pelaku usaha diminta siapkan protokol
Sultan mengimbau para pelaku bisnis di DIY bisa menyiapkan serta disiplin menerapkan protokol pencegahan COVID-19 terutama untuk mengantisipasi adanya gelombang wisatawan yang akan datang ke DIY.
"Harus bisa mengatur protokol kesehatan ya. Itu sangat penting, tidak hanya untuk tamu tapi untuk karyawan juga, bagaimana mengaturnya di kantor ya punya jarak dan sebagainya. Namun, ia meminta para pelaku bisnis juga harus bisa memperhitungkan dengan matang untuk membuka kembali usahanya. Jangan sampai bisnis justru semakin memburuk karena kurang perhitungan," ujar Sultan.
Menurut Sultan membangun kembali ekonomi di DIY harus dilakukan secara bertahap. "Jangan terlalu drastis karena sambil kita pantau perkembangannya, kita sambil belajar pada situasi. Dengan begitu tidak berisiko untuk masyarakat kecil," tambah Sultan.
3. Wagub DIY minta asosiasi bisnis untuk siapkan SOP
Sementara itu, Wagub DIY KGPAA Paku Alam X menyatakan persiapan kegiatan perekonomian memang harus dilakukan dengan serius karena beberapa sektor benar-benar terpengaruh.
Wagub meminta asosiasi bisnis untuk bisa mempersiapkan standar operasional prosedur (SOP) dan protokol dengan serius dan sebaik-baiknya. "Kita harus fokus pada bagaimana usaha-usaha perekonomian yang menyentuh langsung pada masyarakat level bawah. Tolong itu diperhatikan. Mereka harus diutamakan," katanya.
Baca Juga: Pembukaan Tempat Wisata di Yogyakarta Tunggu Gugus Tugas COVID-19 DIY