Sri Sultan Larang Warga Beraktivitas di Sekitar Sungai

Keberadaan 4 murid masih misterius

Sleman, IDNTimes- Gubernur DIY, Sri Sultan HB X bersama GKR Hemas datang ke SMP Negeri 1 Turi Sleman. Sri Sultan meminta agar Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DIY mengeluarkan surat edaran yang berisi larangan melakukan aktivitas di sekitar sungai. 

"Saya sudah berbicara dengan BPBD provinsi. Saya minta untuk mengeluarkan edaran selama musim hujan ini, saya mohon anak anak sekolah maupun kelompok masyarakat menghindari kegiatan di pinggir sungai, apalagi masuk sungai. Karena itu sangat berbahaya," ujar Sultan pada Jumat (21/2) malam. 

 

 

 

Baca Juga: [BREAKING] 4 Siswa Korban Susur Sungai Sempor Masih Hilang

Baca Juga: Korban Susur Sungai Bertambah, 6 Murid Meninggal Dunia 

1. Aktivitas masuk sungai berbahaya

Sri Sultan Larang Warga Beraktivitas di Sekitar SungaiSri Sultan HB X di SMP N 1 Turi . Twitter/TRCBPBDDIY

Tidak hanya untuk anak sekolah, larangan beraktivitas di sekitar sungai berlaku bagi semua warga Yogyakarta tanpa terkecuali. 

"Tanpa melihat pendidikan SD, SMP, dan SMA agar menghindari acara program kegiatan baik anak sekolah pramuka atau apapun bentuknya untuk tidak berkegiatan di pinggir sungai, apalagi aktivitas masuk ke sungai."

2. Sri Sultan: Keselamatan jadi yang utama

Sri Sultan Larang Warga Beraktivitas di Sekitar SungaiPencarian korban susur sungai .Twitter/PoldaJogja

Sultan berpesan, keselamatan harus menjadi yang utama, oleh karena itu kegiatan yang berhubungan dengan sungai tidak perlu dilakukan. 

"Kita harus saling menjaga keselamatan itu nomor satu, sehingga sangat membahayakan. Sementara ini jangan melakukan aktivitas di sungai," ujar Sultan. 

Walaupun kegiatan itu bertujuan baik, yaitu untuk bersih desa atau bersih kali, menurut Sultan hal tersebut tidak perlu dilakukan. 

"Tidak usah melakukan kegiatan di sungai pada waktu musim hujan."

3. 6 anak menjadi korban kegiatan susur sungai

Sri Sultan Larang Warga Beraktivitas di Sekitar SungaiKepala Basarnas DIY, Lalu Wahyu Efendi, mengabarkan jumlah murid SMP N 1 Turi yang meninggal di Sungai Sempor- IDN Times/Tunggul Damarjati

Sebanyak 6 murid SMP Negeri 1 Turi, Sleman, meninggal dunia dalam kegiatan pramuka saat susur Sungai Sempor, Donokerto, Turi pada Jumat (21/2) sore. 

Dari keterangan Kepala Basarnas DIY, Lalu Wahyu Efendi, diperkirakan saat kejadian ketinggian air sungai mencapai 1-2 meter. 

"Pada saat kejadian, ketinggian air mencapai 1-2 meter. Diduga korban meninggal karena terbawa arus yang kuat dan tidak bisa berenang."

Untuk sementara malam ini pencarian dihentikan. Besok pagi, tim pencari  akan meneruskan pencarian terhadap empat murid.

Baca Juga: Kronologi Tragedi Susur Sungai yang Tewaskan 6 Siswa SMP N 1 Turi

Topik:

  • Febriana Sintasari

Berita Terkini Lainnya