Sembuh dari COVID, 4 Polisi Polda DIY Donor Plasma Darah
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sleman, IDN Times- Bertujuan untuk pengobatan pasien COVID-19, empat anggota Kepolisian Daerah Istimewa Yogyakarta yang telah sembuh dari COVID-19 mendonorkan plasma darahnya.
Donor plasma darah itu dilakukan di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Dr Sardjito Yogyakarta. Keempat personel Polda DIY itu merupakan peserta didik Sekolah Inspektur Polisi (SIP) yang sebelumnya pernah terpapar COVID-19 dan telah dinyatakan sembuh setelah dilakukan beberapa kali tes dengan hasil negatif.
Baca Juga: IPL Diteken, Proyek Tol Yogyakarta-Solo Berlanjut
1. Aksi sosial itu dilakukan sebagai kontribusi polisi dalam penanganan COVID
Keterangan Wakil Kepala Polda DIY Brigadir Jenderal (Pol) R. Slamet Santoso donor plasma darah oleh empat anggota kepolisian itu menjadi salah satu kontribusi kepolisian dalam penanganan COVID-19. Slamet Santoso menambahkan pandemi COVID-19 merupakan bencana non alam yang perlu penanganan oleh banyak pihak, termasuk kepolisian.
"Sesuai dengan slogan kami di kepolisian 'Jiwa raga kami demi kemanusiaan' hal tersebutlah yang mendorong mereka berempat untuk menyumbangkan plasmanya dengan harapan bisa memberikan dampak baik bahkan kesembuhan bagi pasien-pasien lain yang saat ini masih terpapar virus," kata dia seperti dikutip dari Antara.
2. Polisi donorkan plasma darah sebagai bentuk rasa peduli
Untoro, salah satu anggota Polda DIY yang mendonorkan plasma darahnya, mengatakan keputusaannya mendonorkan plasma darah didasarkan keinginan membantu sesama manusia. "Jadi ada kesempatan membantu sesama manusia kenapa tidak," kata dia.
Direktur Utama RSUP Sardjito Yogyakarta Rukmono mengapresiasi aksi sosial yang dilakukan anggota Polda DIY itu. "Ini suatu bentuk kepedulian dan bentuk penghormatan kepada kita semuanya bahwa warga Polri bisa memberikan manfaat di masa pandemi dengan memberikan plasma darahnya untuk kebutuhan pengobatan," kata Rukmono.
3. Plasma darah bisa disimpan hingga satu tahun
Sedangkan, Kepala Unit Pelayanan Tranfusi Darah RSUP Dr Sardjito Yogyakarta Teguh Triyono mengatakan pengambilan plasma darah terhadap empat polisi itu dilakukan dengan metode plasmaferesis.
"Tidak mengambil sel eritrosit, sel trombosit, atau sel leukositnya, jadi murni hanya plasmanya," ujarnya.Teguh Triyono menambahkan volume plasma yang diambil untuk sekali donor sekitar 400 mililiter. Jika tidak langsung digunakan, plasma itu bisa disimpan hingga setahun."Setiap satu dosis plasma bisa dipakai untuk satu pasien. Hanya untuk pasien dalam kondisi sedang, berat, dan kritis. Bisa untuk menambah kekebalan," ujarnya.
Ia mengungkapkan pendonor plasma bisa kembali melakukan hal serupa selang 14 hari kemudian. Seseorang bisa mendonor plasma berkali-kali sesuai ketentuan medis.
Baca Juga: Semua Akun Merapi News Diretas, Totok Mengaku Ikhlas