Semangati Warga Olah Sampah, Pemkot Yogyakarta Gelontorkan Rp15 Juta 

Yogyakarta Tahun 2025 menargetkan kurangi 30 persen sampah

Kota Yogyakarta, IDN Times - Pemerintah Kota Yogyakarta menggelontorkan dana sebesar Rp15 juta per kelurahan untuk pengolahan sampah organik. Kegiatan ini untuk mengurangi jumlah sampah yang dihasilkan warga.  

Fokus pengelolaan sampah di kelurahan akan ditujukan untuk sampah organik, karena hampir 60 persen sampah yang dibuang ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Piyungan adalah sampah organik dan sisanya sampah anorganik.

1. Warga olah sampah menjadi kompos serta biopori

Semangati Warga Olah Sampah, Pemkot Yogyakarta Gelontorkan Rp15 Juta pixabay.com/id/Ben_Kerckx

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Yogyakarta Sugeng Darmanto mengatakan berbagai kegiatan pengelolaan sampah organik yang bisa dilakukan secara mandiri oleh masyarakat, seperti pembuatan kompos, biopori atau maggot.

"Sebenarnya sudah banyak yang melakukan upaya pengelolaan sampah organik, tetapi yang dibutuhkan adalah gerakan bersama di seluruh wilayah yang dilakukan serentak, sehingga hasilnya optimal," kata Sugeng dilansir Antara, Jumat (11/2/2022). 

 

2. Tak hanya pengolahan, warga juga diminta hemat sampah

Semangati Warga Olah Sampah, Pemkot Yogyakarta Gelontorkan Rp15 Juta Ilustrasi sampah (Dok.IDN Times/Istimewa)

Pengolahan sampah mandiri ini bisa dilakukan dari sampah dapur dan sisa makanan. Selain itu kegiatan ini untuk mengubah pola konsumsi warga untuk hemat sampah.

"Beberapa bank sampah di Kota Yogyakarta juga sudah mengelola sampah organik. Dan ada pula yang ditampung pemulung yang kemudian memanfaatkannya untuk pakan ternak, khususnya babi," katanya. 

 

Baca Juga: TPST Piyungan Ditutup, Sampah Pasar di Sleman Terpaksa Ditumpuk 

3. Pemkot Yogyakarta tahun 2025 menargetkan kurangi 30 persen sampah

Semangati Warga Olah Sampah, Pemkot Yogyakarta Gelontorkan Rp15 Juta TPST Piyungan Bantul. IDN Times/Daruwaskita

Sugeng berpendapat sampah organik juga memiliki nilai tambah apabila dikelola dengan baik dan menggunakan teknologi yang tepat. Pada 2025, Kota Yogyakarta menargetkan mengurangi 30 persen produksi sampah dan menangani 70 persen sampah yang dihasilkan.

"Jika ada pengurangan dua persen saja, itu sudah cukup banyak, karena dalam sehari rata-rata ada 370 ton sampah yang dibuang ke TPA Piyungan," pungkasnya, 

 

Topik:

  • Febriana Sintasari

Berita Terkini Lainnya