"Saya Sedih Melihat Penderitaan Gajah di Candi Borobudur"

Gajah ditempatkan di tempat kecil dan dirantai

Yogyakarta, IDN Times - "Gajah itu dipaksa duduk di depan kami, namun dia (gajah) itu tidak dapat melakukannya. Tiba-tiba mereka (pawang) itu memukul gajah di bagian kepala yang mana bagian itu merupakan paling sensitif"

Cerita tentang penderitaan yang dialami gajah di Kompleks Candi Borobudur ini dibagikan oleh seorang wisatawan asal, Kamboja yang bernama 482irina_ satu minggu lalu. 

Beberapa keluhan tentang kehidupan gajah di Kompleks Candi Borobudur yang dianggap tidak layak muncul di laman Tripadvisor. Keluhan yang sudah dibagikan oleh wisatawan ini muncul pertama kali sejak tahun 2009 lalu. 

Saya Sedih Melihat Penderitaan Gajah di Candi BorobudurTripadvisor

Baca Juga: Pengelola Candi Borobudur Berjanji Tingkatkan Kesejahteraan Gajah

1. Gajah ditempatkan di sebuah tempat yang sangat kecil

Saya Sedih Melihat Penderitaan Gajah di Candi BorobudurTripadvisor

Cerita lain juga dibagikan oleh wisatawan sekaligus pengajar Tarentulaire yang dibagikan di laman Tripadvisor pada bulan Juni 2019 lalu. Menurutnya tempat tinggal gajah yang terlalu sempit dan hanya menunggu difoto untuk kepentingan wisatawan merupakan fenomena yang tidak patut dilakukan oleh pihak pengelola. 

"Gajah itu dirantai dan berada di tempat yang kecil, dan harus tinggal di sana setiap saat," tulis Tarentulaire.

2. Gajah yang dirantai dianggap mengganggu tujuan wisatawan ke Borobudur

Saya Sedih Melihat Penderitaan Gajah di Candi BorobudurIDN Times/Nindias Khalika

Di Bulan April 2019 lalu seorang wisatawan yang bernama Julie.d menyampaikan keprihatinan terhadap kondisi gajah yang dianggapnya justru mengganggu wisatawan yang datang untuk melihat salah satu keajaiban dunia itu.

" Saya benar-benar patah hati saat melihat gajah itu dirantai."  

3. Pengelola berjanji perhatikan kesejahteraan gajah

Saya Sedih Melihat Penderitaan Gajah di Candi BorobudurIDN Times/Nindias Khalika

Komplain yang dilayangkan oleh wisatawan terutama yang berasal dari mancanegara ditanggapi oleh pengelola PT Taman Wisata Candi (TWC) Prambanan, Borobudur, dan Ratu Boko. 

Dalam pertemuan yang dilakukan pihak pengelola Candi Borobudur dengan pemerhati hewan, Animal Friend Jogja (AFJ), Kamis (4/7), General Manager Borobudur I Gusti Putu Ngurah Sedana berjanji pihaknya akan menghentikan aktivitas wisatawan menunggang gajah. Atraksi tersebut akan diganti dengan paket memberi makan satwa. 

Baca Juga: Dukung Kesejahteraan Gajah, AFJ Temui Pengelola Candi Borobudur

4. Ini alasan pengelola tentang rantai di kaki gajah

Saya Sedih Melihat Penderitaan Gajah di Candi BorobudurIDN Times/Nindias Khalika

Perihal rantai yang ditempatkan di kaki gajah, Konsultan Satwa Borobudur drh. Machmud Asvan mengatakan gajah jantan perlu diikat agar tidak terjadi pertengkaran, namun ke depannya akan dibuatkan kandang agar gajah tak perlu lagi diikat.

Dalam pertemuan yang digagas oleh AFJ, Assistant Program Manager AFJ Among mengatakan alasan pertemuan dengan pengelola PT TWC Prambanan, Borobudur, dan Ratu Boko, terkait banyaknya keluhan wisatawan asing yang terganggu dengan kondisi gajah, dan menganggap hal itu tidak berhubungan dengan kesakralan situs Candi Borobudur.

5. Melanie Subono ajak tanda tangani charge.org

Saya Sedih Melihat Penderitaan Gajah di Candi Borobudurcharge.org

Prihatin dengan kehidupan gajah di Candi Borobudur, Melanie Subono mengajak  pemerhati masalah hewan agar menandatangani petisi untuk menghentikan penyiksaan gajah melalui laman Charge.org. 

Pada hari ini Jumat (5/7) sebanyak 81.732 orang telah bergabung untuk meminta penghentian penyiksaan di Kompleks Candi Borobudur 

Baca Juga: 9 Fakta Unik Tentang Gajah, Hewan Raksasa yang Perasa

Topik:

  • Febriana Sintasari
  • Yogie Fadila

Berita Terkini Lainnya